Minum Disinfektan, Remaja di Kalimantan Selatan Tewas dan 2 Lainnya Kritis
Junet dan teman-temannya menggunakan cairan disinfektan dan mencampurnya dengan alkohol dan minuman berenergi untuk dikonsumsi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Junet (18), seorang remaja di Kalimantan Selatan tewas setelah menenggak disinfektan dcampur minuman berenergi.
Cairan disinfektan tersebut sedianya akan digunakan untuk pencegahan corona dan disimpan di kantor desa.
Junet dan teman-temannya malah menggunakan cairan disinfektan dan mencampurnya dengan alkohol dan minuman berenergi untuk dikonsumsi.
Pesta oplosan di Desa Kamawakan, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, berujung maut.
Satu remaja, Junet (18), tewas setelah mengonsumsi oplosan minuman energi dicampur disinfektan. Sedangkan dua temannya kritis.
• Selebgram Sarah Keihl Jual Keperawanan untuk Bantu Corona, Kini Videonya Dihapus
• Anaknya Hamil Tak Ada yang Tahu, Keluarga Kaget saat Putri Melahirkan Bayi di Kamar Mandi
• Keliling Toko Minta Sumbangan, Pemuda Nangis Histeris Ditangkap Polisi
• Tak Punya Uang Beli Beras, Sujono Menangis Jual Blender Bekas di Pinggir Jalan
Kepala Desa Kamawakan, Ardani, menjelaskan, korban meninggal dunia sudah dimakamkan di Desa Kamawakan, Rabu pagi.
Sedangkan korban kritis masih dirawat di Rumah Sakit H Hasan Basry HSS.
Menurut Ardani, kejadian ini berawal saat korban Junet yang pulang kampung mengajak teman-temannya bertemu.
Junet sebelumnya tinggal di Rantau, Kabupaten Tapin.
Mereka bertemu di Kantor Desa Kamawakan, Minggu (17/5/2020) sekitar 21.00 Wita.
Saat itu, kata Ardani, para aparat desa sedang sibuk membuat proposal untuk perbaikan jalan.
Sekitar 22.00 Wita, mereka rupanya memanfaatkan pertemuan itu untuk pesta minuman.
“Informasi yang kami peroleh, mereka minum salah satu merek minuman energi dan mencampurnya dengan cairan disinfektan dan alkohol,” kata Ardani, Rabu (20/5/2020).
Cairan itu sebenarnya tersedia di kantor desa untuk penyemprotan sehubungan dengan pencegahan virus corona.
“Aparat kami tidak ada yang tahu, kalau mereka mencampurnya untuk diminum,” ungkap Kades.