Anies Baswedan Bantah Mal Beroperasi 5 Juni 2020: Itu Fiksi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah kabar mengenai kembali beroperasinya mal dan pusat perbelanjaan mulai 5 Juni 2020.

Kabar yang beredar mal dan pusat perbelanjaan kembali buka mulai 5 Juni 2020 setelah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berakhir. 

Menurut Anies, pemerintah provinsi (Pemprov) belum menentukan kapan mal atau pusat perbelanjaan di Ibu Kota akan kembali beroperasi.

"Jadi kalau saat ini ada yang mengatakan mal akan buka tanggal 5 Juni itu imajinasi, itu fiksi," ujar Anies di sela peninjauan arus balik Lebaran 2020 di Km 47 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (26/5/2020).

"Karena belum ada aturan mana pun yang mengatakan PSBB (Jakarta) diakhiri," lanjutnya.

PSBB Jakarta bisa diperpanjang

Menurut Anies, tanggal pembukaan kembali mal di Jakarta tidak bisa dipastikan begitu saja dan menunggu hasil evaluasi PSBB tahap ketiga.

"(Pembukaan mal mulai 5 Juni) tidak benar, itu tidak ada. Bahwa PSBB berakhir tanggal 4 (Juni) itu PSBB yang sekarang, tetapi PSBB bisa diperpanjang," katanya.

Anies mengatakan, PSBB di Jakarta yang berlaku hingga 4 Juni 2020 bisa saja kembali diperpanjang sesuai kebutuhan.

Sebab, hal itu bergantung pada kepatuhan masyarakat mengikuti aturan PSBB dalam rangka mengendalikan penularan Covid-19.

"Bisa diperpanjang bisa juga berakhir. tetapi bukan tergantung Pemerintah, bukan tergantung para ahli, tergantung perilaku kita semua," ungkapnya.

APPBI sebelumnya bilang mal siap buka 5 Juni

Sebelumnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) bersiap mengoperasikan kembali mal di Jakarta .

Ketua APPBI DPD DKI Jakarta Ellen Hidayat menyampaikan bahwa hingga Selasa (26/5/2020), sudah ada 73 mal atau pusat perbelanjaan yang bakal kembali beroperasi mulai Jumat (5/6/2020) dan Senin (8/6/2020). (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bantah Mal di Jakarta Buka Mulai 5 Juni, Anies: Itu Imajinasi, Itu Fiksi..."