Tribunlampung.co.id
  • Sabtu, 6 September 2025
  • LIVE
  • Cari
  • Tribun
    Network
    Tribun Network
    • DI Aceh
      SerambiNews.com
      Prohaba.co
      TribunGayo.com
    • Sumatera Utara
      Tribun-Medan.com
    • Sumatera Barat
      TribunPadang.com
    • Riau
      TribunPekanbaru.com
    • Kepulauan Riau
      TribunBatam.id
    • Jambi
      TribunJambi.com
    • Sumatera Selatan
      TribunSumsel.com
      Sripoku.com
    • Bangka Belitung
      BangkaPos.com
      PosBelitung.co
      BabelNews.id
    • Bengkulu
      TribunBengkulu.com
    • Lampung
      TribunLampung.co.id
    • Jakarta
      TribunJakarta.com
      WartaKotalive.com
    • Banten
      TribunBanten.com
      TribunTangerang.com
    • Jawa Barat
      TribunJabar.id
      TribunnewsDepok.com
      TribunBekasi.com
      TribunnewsBogor.com
      TribunPriangan.com
      TribunCirebon.com
    • Jawa Tengah
      TribunJateng.com
      TribunSolo.com
      TribunBanyumas.com
      TribunMuria.com
      Tribun-Pantura.com
      TribunMataraman.com
    • Jawa Timur
      TribunJatim.com
      Surya.co.id
      SuryaMalang.com
      TribunMadura.com
      TribunJatim-Timur.com
    • Jogja
      TribunJogja.com
    • Bali
      Tribun-Bali.com
    • Kalimantan Barat
      TribunPontianak.co.id
    • Kalimantan Tengah
      TribunKalteng.com
    • Kalimantan Timur
      TribunKaltim.co
    • Kalimantan Utara
      TribunKaltara.com
    • Kalimantan Selatan
      BanjarmasinPost.co.id
    • Sulawesi Barat
      Tribun-Sulbar.com
    • Sulawesi Selatan
      Tribun-Timur.com
      TribunToraja.com
    • Sulawesi Tenggara
      TribunnewsSultra.com
    • Sulawesi Tengah
      TribunPalu.com
    • Sulawesi Utara
      TribunManado.co.id
    • Gorontalo
      TribunGorontalo.com
    • Nusa Tenggara Barat
      TribunLombok.com
      TribunMataram.com
    • Nusa Tenggara Timur
      TribunFlores.com
      Pos-Kupang.com
    • Maluku Utara
      TribunTernate.com
    • Maluku
      TribunAmbon.com
    • Papua
      Tribun-Papua.com
    • Papua Barat
      TribunPapuaBarat.com
    • Sorong
      TribunSorong.com
    • Tribun Papua Tengah
      TribunPapuaTengah.com
    Tribunnews.com TribunnewsWiki.com TribunStyle.com TribunTravel.com TribunWow.com TribunNewsmaker.com TribunTrends.com TribunHealth.com TribunShopping.com Tribun-Video.com TribunJualBeli.com TribunBooking.com Cenderaloka.com
    Karir Tribun Epaper Gramedia.com Gramedia Digital
  • Ikuti Kami
    Youtube
    Facebook
    Instagram
    Twitter
    Google News
    Tiktok
  • Hi,
    Profile
    Kirim Images
    Logout
  • Login
    Belum punya akun? Mendaftar
  • Home
  • News
  • Gebrakan Sang Pemimpin
    • Kabinet Merah Putih
    • Lembaga Negara
    • Provinsi
    • Kabupaten/Kota
  • Lampung
  • Bandar Lampung City
  • Polda Lampung
  • KLTD Group
  • Seleb
  • Pendidikan
  • Universitas Lampung
  • UIN Lampung
  • Public Service
  • PLN Lampung
  • Otomotif
  • Bisnis
  • Health
  • Pemilu
  • Epaper
  • Video
  • Lifestyle
  • Citizen Journalism
  • Techno
  • Kesehatan
  • Info Loker
  • TribunLampungWiki.com
  • Indeks Berita
  • Bandar Lampung
  • Metro
  • Lampung Selatan
  • Tanggamus
  • Lampung Utara
  • Tulangbawang
  • Lampung Tengah
  • Pesawaran
  • Pringsewu
  • Lainnya
    • Pesisir Barat
    • Superball
    • Sport
    • Travel
    • Pemprov Lampung
    • Lampung Barat
    • Way Kanan
    • Lampung Timur
    • Mesuji
    • Tulangbawang Barat
  • Travel
  • Akomodasi
  • Kuliner
  • Destinasi
  • Shopping
  • Ticketing
  • TribunLampungTravel.com
  • Home
  • News
  • Regional

Berita Nasional

Surabaya Disebut Bisa Jadi seperti Wuhan karena Kasus Corona Melonjak

65 persen kasus virus Corona Jawa Timur berasal dari Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik).

Tayang: Kamis, 28 Mei 2020 07:06 WIB
Editor: Heribertus Sulis
zoom-inlihat foto Surabaya Disebut Bisa Jadi seperti Wuhan karena Kasus Corona Melonjak
DOK.
ilustrasi kasus virus corona di Indonesia. Surabaya disebut bakal jadi Wuhan Kedua karena tingginya tingkat penularan covid-19. 
Tribun
Baca Selanjutnya:

Kejanggalan Kematian Janda Pensiunan Guru, Keluarga Sebut Korban Tak Ada Sakit

✕

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kota Surabaya kini disebut-sebut akan jadi 'Wuhan Kedua' lantaran kasus positif virus corona yang tinggi.

Kini fakta baru pun terkuak di wilayah yang kini dipimpin oleh Walikota Risma tersebut.

Jawa Timur kini menjadi provinsi dengan jumlah kasus virus corona tertinggi kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta.

Dari kasus yang besar di Jawa Timur tersebut, sebagian besar kasus disumbang oleh Surabaya.

Bahkan disebutkan pula bahwa Kota Surabaya berpotensi menjadi 'Wuhan Kedua' karena tingginya tingkat penularan virus Corona atau covid-19.

• Jelang Penerapan New Normal, 2 Bayi Jadi PDP Corona di Solo

• Mobil Ambulans Pengangkut Pasien Corona Nyasar ke Permukiman, Warga Ngamuk

• UPDATE Corona di Indonesia - 23.851 Positif, 6.057 Sembuh, dan 1.473 Meninggal

• Dapat Meme dari Jenderal Purnawirawan, Mahfud MD Jelaskan New Normal: Virus Corona Ibarat Istri

Hal tersebut diungkap langsung oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi.

Joni Wahyunadi memaparkan, 65 persen kasus virus Corona Jawa Timur berasal dari Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik).

"Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni, Rabu (27/5/2020).

Saat ini, Joni menjelaskan Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jatim sedang fokus untuk menurunkan rate of transmission (tingkat penularan) covid-19 terutama di Surabaya yang saat ini masih 1,6 persen.

"Artinya ketika ada 10 orang (positif covid-19) dalam satu Minggu jadi 16 orang," lanjut Dirut RSUD dr Soetomo ini.

Sedangkan untuk menurunkan Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kematian, Joni menjelaskan pihaknya melakukan clinical research mulai penggunaan Avigan, Terapi Plasma Convalescent, ataupun Aspirin.

"Bapak Menkes sudah memerintahkan ke saya dan obat tertentu seperti pemakaian aspirin semuanya kita coba dengan kaidah kesehatan tertentu," ucapnya.

Seperti diketahui, Surabaya memang menjadi epicentrum penularan covid-19 di Jawa Timur.

Per 26 Mei 2020, jumlah kasus positif covid-19 di Jawa Timur mencapai 3939 kasus.

Dari jumlah tersebut Kota Surabaya sendiri menyumbang 2.118 kasus.

Sedangkan Sidoarjo 542 kasus dan Gresik 134 kasus.

Tiga daerah di Surabaya Raya ini menyumbang kasus covid-19 terbanyak di Jatim.

Jadi Perhatian Presiden Jokowi

Presiden Jokowi meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 dan Kementerian Kesehatan menjadikan Jawa Timur sebagai prioritas lantaran masih tingginya kasus covid-19.

"Di Jawa terutama agar dibantu diberikan dukungan penuh untuk Provinsi Jawa Timur, terutama yang berkaitan dengan persiapan rumah sakit rujukan dan rumah sakit daruratnya," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference, Rabu (27/5/2020) mengutip Kompas.com.

"Ini Pak Menteri Kesehatan juga Ketua Gugus Tugas betul-betul saya minta.

Jawa timur menjadi perhatian," kata Jokowi.

Ia meminta Gugus Tugas dan Kementerian Kesehatan memasifkan tes covid-19 serta pelacakan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Jumlah pasien covid-19 (Virus Corona) di Surabaya melonjak dari hari ke hari meski PSBB telah digelar hingga jilid II dan kini memasuki jilid III.

Lonjakan pasien covid-19 yang dirawat di Surabaya pun sebelumnya ditanggapi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang akrab dipanggil Risma.

Wali Kota Risma pun menyatakan, Pemkot Surabaya melakukan rapid test besar-besaran kepada warga yang berada di kampung zona merah covid-19.

Terkuak Bobroknya Penangan Covid-19 di Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (11/5/2020).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat bertemu perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (11/5/2020). ((KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN))

Namun, segala upaya jajaran Risma itu mendapat kritik tajam di Twitter hingga viral.

Di antaranya akun atas nama Aditya C Janottama atau @cakasana memberikan kritikan pedas atas penanganan covid-19 di Surabaya.

Dari cuitannya, akun tersebut terkesan mengkritisi penanganan wabah virus corona di Kota pahlawan.

Utas dengan bahasan dari berbagai sudut pandang itu disampaikan oleh akun bernama @cakasana.

Dikabarkan dia juga merupakan seorang tenaga medis di salah satu rumah sakit di Surabaya.

"Oke kalau gitu kita mulai saja... SEBUAH UTAS tentang bobroknya penanganan COVID-19 di Surabaya," tulisnya di twitter melansir Surya.

Viral kritikan pedas penanganan COVID-19 di Surabaya dan berita sebelumnya Walikota Risma menanggapi jumlah pasien corona melonjak. (Tangkapan Layar)Viral kritikan pedas penanganan COVID-19 di Surabaya dan berita sebelumnya Walikota Risma menanggapi jumlah pasien corona melonjak. (Tangkapan Layar)

Saat dimintai tanggapan, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya, M Fikser mengatakan pihaknya sudah mengetahui perihal kabar viralnya cuitan itu.

Dia menyebut, Pemkot Surabaya menyayangkan pernyataan tersebut.

"Kami menyayangkan kalau hal itu disampaikan di media sosial, akhirnya akan menimbulkan persepsi dan pemahaman yang keliru," kata Fikser di Balai Kota Surabaya, Rabu (27/5/2020).

Menurut Fikser apa yang disampaikan akun tersebut tidaklah benar.

Misalnya saja dari segi bantuan APD, selama ini Pemkot telah support APD ke seluruh rumah sakit rujukan di Surabaya untuk digunakan tenaga medis saat bertugas.

Bahkan disebutnya, begitu Pemkot menerima bantuan APD, hari itu juga langsung disalurkan kepada rumah sakit oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut Fikser, Pemkot sebenarnya tidak anti kritik dalam penanganan wabah ini.

Hanya saja, perlu disampaikan dengan baik misalkan dengan diskusi bersama tidak dengan lewat media sosial.

"Kalau memang beliaunya merasa kurang puas atau punya ide bisa datang kepada kami di gugus tugas diskusi bersama kami," ujar Fikser.

Atau bisa dengan lewat organisasi profesional. Sebab menurut Fikser, selama ini Pemkot terbuka berdiskusi dengan berbagai pihak seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sebagainya.

"Jadi kita coba luruskan biar tidak salah persepsi," tambah Fikser.

Sebagian artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Bahaya! Surabaya Bisa Jadi 'Wuhan Kedua' Karena Tingkat Penularan Virus Corona yang Tinggi dan di surya.co.id dengan judul Viral Penanganan COVID-19 di Surabaya Dikritik, Sebelumnya Risma Tanggapi Pasien Corona Melonjak

 
Tags
Tri Rismaharini
Wuhan
berita nasional hari ini
Berita Nasional
Berita Terkait
Tribun Shopping Logo
Kunjungi Kami
5 Penyebab Kasur Busa Cepat Kempis, Bukan Hanya Soal Kualitas Tapi Cara Penggunaan Berpengaruh
Tips Home Care
5 Penyebab Kasur Busa Cepat Kempis, Bukan Hanya Soal Kualitas Tapi Cara Penggunaan Berpengaruh
4 Rekomendasi Catokan Rambut Mulai Rp 50 Ribuan
Hair Care
4 Rekomendasi Catokan Rambut Mulai Rp 50 Ribuan
7 Fakta Bakuchiol yang Ada Dalam Skincare, Kandungan Aman untuk Anti Aging
Tips Kecantikan
7 Fakta Bakuchiol yang Ada Dalam Skincare, Kandungan Aman untuk Anti Aging
Biar Nggak Ketuker, Begini Cara Bedakan Nada Dering WhatsApp untuk Orang Tersayang dan Grup
Tips Handphone
Biar Nggak Ketuker, Begini Cara Bedakan Nada Dering WhatsApp untuk Orang Tersayang dan Grup
6 Tips Mencuci Botol Susu Bayi agar Terhindar dari Kuman dan Bakteri
Peralatan Bayi
6 Tips Mencuci Botol Susu Bayi agar Terhindar dari Kuman dan Bakteri
6 Manfaat Meletakkan Tanaman Lidah Mertua di Dalam Rumah, Dekorasi Hingga Air Purifier Alami
Tips Home Care
6 Manfaat Meletakkan Tanaman Lidah Mertua di Dalam Rumah, Dekorasi Hingga Air Purifier Alami
video pilihan
Video Pilihan
Bupati Kediri: Pembakaran Gedung Pemkab saat Demo Bikin Kondisi Lumpuh Total, Kami Tak Punya Tempat
Bupati Kediri: Pembakaran Gedung Pemkab saat Demo Bikin Kondisi Lumpuh Total, Kami Tak Punya Tempat
Ikuti kami di
AA
  • Telegram
  • Line
  • Pinterest
  • reddit
  • Mix
  • Flipboard

Berita Terkini

Berita Populer

Pengakuan-Mengejutkan-Menantu-Sahroni-Sebelum-Tewas-Bayi-Euis-Ikut-Dibunuh.jpg

Pengakuan Mengejutkan Menantu Sahroni Sebelum Tewas, Bayi Euis Ikut Dibunuh

  22 jam lalu
Terungkap-sosok-haji-Sahroni-yang-tewas-terkubur-bersama-empat-keluarganya.jpg

Jejak Pelaku Pembunuhan Sahroni Sekeluarga Terkuak, "Di Kamar Mandi Banyak"

  23 jam lalu
Sakit-hati-sering-diejek-remaja-pria-di-Sultra-tega-menghabisi-anak-10-tahun.jpg

Sakit Hati Sering Diejek, Remaja Pria Tega Menghabisi Gadis Usia 10 Tahun

  7 jam lalu
Pria-tertipu-Rp-393-juta-setelah-jalin-asmara-dengan-wanita-cantik-di-Instagram-ternyata-palsu.jpg

Pria Tertipu Rp 393 Juta Jalin Asmara dengan Wanita Cantik di Instagram, Ternyata Palsu

  10 jam lalu
Nenek-Amimah-tewas-di-tangan-tukang-servis-langganan-gara-gara-ogah-pinjami-uang.jpg

Nasib Janda Pensiunan Guru Tinggal Sendiri di Rumah Pasca Anak Nikah, Tewas Penuh Luka

  9 jam lalu
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved
About Us
•
Help
•
Privacy Policy
•
Pedoman Media Siber
Terms of Use
•
Contact Us
•
Redaksi
•
Info iklan