Tribun Bandar Lampung
Tempat Wisata Siap Operasi 6 Juni, Terapkan Protokol Kesehatan, Pengunjung Akan Dibatasi
Sejumlah obyek wisata di Lampung memastikan akan beroperasi kembali mulai 6 Juni nanti.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Setelah tutup sejak Maret lalu akibat pandemi Corona, sejumlah obyek wisata di Lampung memastikan akan beroperasi kembali mulai 6 Juni nanti.
Meski begitu, protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat termasuk melakukan pembatasan jumlah pengunjung.
General Manager Tegal Mas dan Puncak Mas, M Rafsanzani Patria mengatakan, pihaknya akan kembali membuka tempat wisata Tegal Mas dan Puncak Mas pada 6 Juni nanti.
Tempat wisata ini sudah tutup sejak 19 Maret lalu guna mencegah penyebaran virus Corona.
Dalam operasionalnya, protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat sebagaimana arahan pemerintah.
• Disparbud Lamsel Tunggu Instruksi Provinsi untuk Buka Kembali Tempat Wisata
• Terpukul Cucu Hanyut, Jufroni: Biasanya Jio Gak Mau Diajak ke Sungai
• Begal Mahasiswa Unila hingga Tewas, Warga Bumiratu Nuban Diamankan Polisi
• Warga Pringsewu Ditipu, Beli Avanza Seharga 125 Juta tapi Mobil Malah Ditarik Leasing
"Setiap pengunjung wajib pakai masker, setiap sudut kita sediakan tempat cuci tangan, kita minta pengunjung menjaga jarak, dan melakukan pengecekan suhu tubuh," jelas dia, kemarin.
Untuk pembatasan jumlah pengunjung, pihaknya akan melihat saat beroperasi nanti.
Termasuk jam operasional.
Tegal Mas beroperasi dari pagi sampai pukul 17.00 sore.
Sementara Puncak Mas beroperasi dari pagi sampai malam.
Dalam situasi normal, kata Patria, jumlah pengunjung Tegal Mas dan Puncak Mas rata-rata 1.000-2.000 orang setiap bulan.
Manager Marketing Taman Wisata Lembah Hijau Yudi Indra Irawan juga mengatakan, pihaknya berencana buka kembali pada 6 Juni mendatang setelah tutup sejak pertengahan Maret lalu.
Pihaknya bahkan telah rapat dengan stakeholder terkait untuk mempersiapkan pembukaan tempat wisata.
Pihaknya juga sudah melakukan simulasi protokol kesehatan dengan didampingi dinas pariwisata, dinas kesehatan, kepolisian dan BNPB.
Sama seperti Puncak Mas dan Tegal Mas, Lembah Hijau juga akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada seluruh pengunjungnya.
"Pengunjung wajib pakai masker, tempat cuci tangan kami tambah. Kami juga membuat marka-marka untuk menjaga jarak antar pengunjung," kata dia.
Jika nantinya benar-benar diizinkan operasional pada 6 Juni, kata Yudi, pihaknya juga akan melakukan pembatasan jumlah pengunjung.
Pengunjung maksimal 50 persen dibanding hari normal.
Pada hari normal, jumlah pengunjung Lembah Hijau sekitar 2.000-3.000 pengunjung.
Maka nantinya akan dibatasi hanya menerima sekitar 1.500 pengunjung.
Tempat wisata Slanik Waterpark Lampung juga akan beroperasi kembali pada 6 Juni 2020.
Wahana permainan air ini sudah tutup sejak 15 Maret lalu saat pandemi Corona merebak.
Pengelola Slanik juga memastikan akan menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan tempat usahanya.
Seluruh pengunjung harus memakai masker, termasuk karyawan Slanik, pemeriksaan suhu badan, saat antre di loket juga berjarak 2 meter.
Slanik Waterpark juga telah menyiapkan tempat cuci tangan portable di seluruh sudut park, mengurangi kapasitas toilet dan jaga jarak 2 meter hingga menyiapkan petugas khusus untuk sanitasi toilet secara berkala.
Pengunjung juga dibatasi.
"Kita hanya akan menerima 40 persen saja dari daya tampung pengunjung. Saat normal sebelum pandemi, jumlah kunjungan per bulan rata-rata 10 ribu lebih," kata Direktur Slanik Waterpark Lampung Nur Fita Sari, kemarin.
Ia meneruskan, pihaknya juga menyarankan warga membeli tiket secara online untuk mengurangi kontak.
Pihaknya juga memasang sign dan marker yang berisi arahan dan petunjuk kesehatan dan keselamatan, membuat traffic satu arah supaya lancar dan tidak antre.
"Khusus wahana-wahana seperti Wave Pools, Lazy Rivers, Activity Pools dan Children's play structures yang biasanya padat pengunjung, akan dibatasi untuk pengunjung yang masuk supaya dapat memenuhi social distancing," tambahnya.
21 Obyek Wisata
Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Lampung, M Irwan Nasution mengatakan, sebanyak 21 obyek wisata di Lampung yang tergabung di dalamnya akan kembali beroperasi mulai 6 Juni 2020.
Hal ini seiring dengan keluarnya kebijakan new normal.
“Kita sudah positif akan buka (tanggal 6 Juni), tetapi melihat kondisi terakhir imbauan pemerintah, semoga sebelum tanggal 6 ada kunjungan, verifikasi, dan arahan dari pemerintah seperti apa di praopening ini,” jelas Irwan.
Saat operasi, semua obyak wisata itu akan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
"Mulai dari pengecekan suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan yang tersebar di beberapa titik, imbauan untuk jaga jarak, serta pembatasan jumlah pengunjung,” kata Irwan yang juga Owner Lembah Hijau tersebut.
“Untuk fisical distancing kita akan buat marka-marka di jalan dan tempat duduk, pemberitahuan berkala untuk jaga jarak,” sambungnya.
Ia juga memastikan, operasional wisata akan melihat ekskalasi penyebaran Covid.
"Kalau Covid semakin menurun artinya positif. Tetapi jika ekskalasi naik dan pemerintah memerintahkan untuk tutup, kita kan kooperatif untuk tutup kembali,” kata Irwan.
Susun SOP
Kepala Dinas Pariwisata dan Kreatif (Kadisparkraf) Lampung Edarwan mengungkapkan, secara resmi, pemprov belum mengeluarkan surat edaran terkait dibukanya kembali industri pariwisata di tengah pandemi Corona.
Namun jika tempat wisata akan buka, maka pengelola harus menerapkan protokol kesehatan.
Seperti, harus ada sarana cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, hingga pembatasan jumlah pengunjung.
"Saat ini Pemprov Lampung sedang menyiapkan standar operasi prosedur (SOP) bidang pariwisata ini. Jadi dibukanya tempat wisata itu harus ada SOP-nya," kata dia.
Ia mengatakan, memang sempat berdiskuasi dengan para pelaku usaha. Pengelola usaha memang meminta agar bisa buka lagi mulai 6 Juni mendatang.
"Karena itu, saat ini kita sedang susun SOP-nya, termasuk payung hukumnya," kata dia.
Gugus Tugas Minta Tak Gegabah
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mengingatkan agar industri pariwisata untuk tidak gegabah membuka tempat usahanya.
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung dr Reihana dalam konpres di ruang Abung Pemprov Lampung, Senin (1/6) mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengkaji rencana pembukaan tempat wisata ini.
"Kita sudah diingatkan oleh pakar, bahwa pembukaan tempat wisata ini perlu kajian mendalam. Jadi harus ada kajian epidemiologinya. Sehingga bisa memprediksi apa yang akan terjadi kedepannya," kata dia.
Ia meneruskan, jika nantinya tempat wisata dibuka, maka penerapan protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat.
Pengelola wisata harus menyiapkan tempat cuci tangan, memeriksa suhu tubuh para pengunjung, semua memakai masker, ada pendampingin bagi pengunjung dan jaga jarak.
"Termasuk pengelola harus menyiapkan petugas untuk mengingatkan kalau ada yang melanggar ptotokol kesehatan. Diumumkan pakai mikrofon," kata dia.(Robi/Bayu/Sulis)