Berita Nasional

Motif Bripka MAP Bunuh Diri di Depan Adik Terungkap

Personel dari Polsek Rambutan, Polres Tebing Tinggi ini nekat menembak dirinya sendiri karena terlilit utang.

Editor: wakos reza gautama
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SERGAI - Bripka MAP (36) bunuh diri menggunakan senjata api di rumahnya di Dusun V, Desa Gempolan, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (3/6/2020).

Ia menembakkan senjata api ke dagunya.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui motif Bripka MAP bunuh diri.

Personel dari Polsek Rambutan, Polres Tebing Tinggi ini nekat menembak dirinya sendiri karena terlilit utang. 

“Motifnya karena banyak utang, kemudian tak sanggup melakukan pembayaran kemudian depresi,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan ketika dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (11/6/2020) siang.

Bripka MAP Bunuh Diri, Istri Tak Sanggup Melihat Jenazah Suami

Kronologi Ayah dan Dua Anak Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumah

Yossy Gadis Cantik Penjual Gorengan, Kini Menganggur, Video Viralnya Tak Semulus Usahanya

Setelah 34 Tahun Pelaku Pembunuhan PM Swedia Olof Palme Baru Terungkap, Ditembak Usai Nonton

Dijelaskannya, korban selama ini juga memiliki kecenderungan tertutup.

Sebelum melakukan bunuh diri, adik korban sempat mencoba menenenangkan Bripka MAP namun tidak berhasil.

Terhadap korban, lanjut Tatan, tidak ditemukan riwayat menggunakan narkoba.

“Tidak ada narkoba. Jadi korban ini kecenderungannya tertutup,” katanya.

Bunuh diri dengan pistol

Diberitakan sebelumnya, Bripka MAP (36), warga Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi tewas diduga bunuh diri dengan pistolnya.

"Korban melakukan bunuh diri dengan menggunakan senpi dinas Polri jenis revolver," kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Rabu (3/6/2020) siang.

Aksi bunuh diri itu tersebut terjadi di depan adik korban bernama Ronal (33).

Sebelum kejadian sang adik diminta ibunya untuk datang dan melihat abangnya yang mengunci diri di kamar dan menyatakan mau minum racun.

Setelah Ronal tiba, Bripka MAP sempat membuka pintu kamar dan bersedia bertemu sang adik.

Ketika itu, dia sedang berada di sudut kamar sedang mempersiapkan peluru dan mengarahkan laras senjata api ke dagunya.

Ronal membujuk abangnya, namun Bripka MAP menyuruhnya pergi.

Sempat terdengar suara tarikan pelatuk namun tidak diikuti letusan.

Adiknya kembali mencoba membujuk korban lagi, namun korban langsung menarik pelatuk senpi miliknya dan terdengar suara ledakan.

Ronal kemudian meminta tolong kepada masyarakat sekitar.

Namun, Bripka MAP telah meninggal dunia.

Tak lama berselang tim dari Polres Sergai dan Polres Tebing Tinggi tiba di lokasi, melakukan olah TKP dan menyelidiki motif korban bunuh diri.

Disclaimer

Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota Polisi Bunuh Diri di Depan Adik akibat Depresi Terlilit Utang"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved