Tribun Bandar Lampung

IMM Lampung Kecam Peretasan Akun Jurnalis Teknokra Unila

Aksi teror dan peretasan akun media sosial jurnalis Teknokra Universitas Lampung menuai kecaman.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Teknokra Unila
Pemimpin Umum Teknokra Unila Chairul Rahman (kanan) diwawancarai wartawan, Sabtu (13/6/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi teror dan peretasan akun media sosial jurnalis Teknokra Universitas Lampung menuai kecaman.

Peretasan akun itu diduga terkait penyelenggaraan diskusi bertajuk Rasialisme Papua yang digelar Teknokra secara online beberapa waktu lalu

Dalam pernyataannya, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Lampung menyayangkan aksi teror dan peretasan tersebut.

“Kami mengecam teror dan peretasan tersebut. Aksi teror itu bertentangan dengan jaminan kebebasan berpendapat yang dijamin konstitusi,” kata Ketua Bidang Hikmah, Politik, dan HAM IMM Lampung Muhammad Habibi, Sabtu (13/6/2020).

GoJek Siap Bantu Kepolisian Usut Kasus Peretasan Akun Ojol Pemred Teknokra Unila

Tak Hanya Peretasan, Teknokra Unila Juga Dapat Pesan Kaleng Ancaman, Hati-hati Bro di Jalan

Lampung Bertambah 12 Kasus Positif Covid-19 Termasuk 2 Balita, Reihana: Dari Luar Daerah

Jalan Ambles, Akses Menuju Wisata Muncak Nyaris Putus

Menurut Habibi, aksi teror dan peretasan memperlihatkan bahwa masih terjadi pelanggaran prinsip-prinsip demokrasi dan HAM.

Padahal, konstitusi menjamin kebebasan setiap warga menyampaikan pendapat.

Kebebasan berpendapat itu juga sebagai kontrol terhadap penyelenggaraan negara.

Secara organisasi, IMM Lampung mendukung pemenuhan hak atas kebebasan berpendapat.

IMM Lampung juga mendukung upaya proses hukum oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung yang telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Lampung.

Kecaman dan dukungan DPD IMM Lampung untuk membangun semangat para mahasiswa agar terus aktif berdiskusi online di tengah ancaman teror.

Tujuannya, guna memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menyampaikan gagasan-gagasan terhadap berbagai persoalan bangsa.

Sebagaimana pemberitaan media, Pemimpin Umum Teknokra Chairul Rahman mengalami teror dan peretasan.

Chairul mengalami teror dan peretasan setelah mengumumkan diskusi daring “Diskriminasi Rasial terhadap Papua”, Kamis (11/6/2020) pukul 19.00 WIB.

Dalam diskusi itu, Chairul sebagai narahubung diskusi.

Selain itu, akun aplikasi pesan salah satu narasumber bernama Tantowi Anwari dari Serikat Jurnalisme untuk Keberagaman (Sejuk) juga ikut diretas.

Bahkan, akun aplikasi pesan istrinya turut diretas. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved