Pilkada Lampung Tengah 2020

NasDem Siap Ditinggal PKS di Pilkada Lampung Tengah 2020

Koalisi NasDem-PKS di Lampung Tengah untuk Pilkada Serentak 2020 nampaknya tak berjalan mulus.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Humas NasDem
Penyerahan rekom di DPW NasDem Lampung Minggu (14/6/2020). NasDem Siap Ditinggal PKS di Pilkada Lampung Tengah 2020 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Koalisi NasDem-PKS di Lampung Tengah untuk Pilkada Serentak 2020 nampaknya tak berjalan mulus begitu saja.

Rekomendasi NasDem untuk Anna Morinda-Fritz Akhmad Nuzir di Kota Metro menjadi penyebabnya.

Dimana, sebelumnya rekomendasi NasDem digadang-gadang akan jatuh ke Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim sebagai bakal calon wali Kota Metro.

Mufti juga telah menggandeng Ketua DPD NasDem Metro Saleh Chandra.

Melihat perkembangan politik yang demikian, PKS Lampung Tengah mulai mengambil sikap.

Dikabarkan, PKS akan membahas kembali nasib koalisi NasDem-PKS yang akan mengusung Nessy Kalvia Mustafa.

Tiga Balon Dapat Rekom NasDem, Rekomendasi untuk Pilkada 8 Daerah di Lampung Rampung

Tahapan Pilkada Berlanjut, Ketua KPU: Tatap Muka dan Dialog Masih Bisa Dilakukan

Rekomendasi PDIP di Lampung Kuat ke Petahana

Mendengar kabar tersebut, NasDem Lampung seolah siap ditinggal PKS di Pilkada Lampung Tengah 2020.

"Kami pun sebagai sahabat PKS menghormati apapun keputusan teman-teman PKS, terutama kakak Mufti," ungkap Sekretaris DPW NasDem Lampung Fauzan Sibron kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (16/6/2020).

Namun demikian, kata Fauzan, PKS tentu memiliki pertimbangan besar dalam memutuskan sesuatu.

Terlebih, Ahmad Mufti Salim.

Menurutnya,Mufti Salim merupakan politisi senior PKS yang berjiwa besar yang lebih mengutamakam kepentingan masyarakat.

"Terkait Lampung Tengah, Saya melihat teman-teman PKS memiliki jiwa yang besar dan penuh pertimbangan dalam memutuskan, tidak serta merta melihat satu sisi, jauh lebih dari itu," kata Fauzan Sibron

"Kepentingan rakyat Lampung Tengah adalah paling utama dimata teman-teman PKS," sambungnya.

Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung ini menjelaskan, sebelumnya NasDem telah membangun komunikasi kepada PKS terkait rekomendasi di Kota Metro.

Kata Fauzan, Mufti Salim selaku bakal calon telah memahami dan menghormati keputusan NasDem yang memberikan rekomendasi ke Anna-Fritz.

"Sebelum kita umumkan rekomendasi kita sudah sampaikan kepada Kakak Mufti selaku calon, beliau memahami dan menghormati keputusan NasDem, Kakak Mufti seorang politisi yang matang dan punya jiwa Negarawan, sehingga hubungan Nasdem dan PKS bukan hanya dilihat satu sisi," jelasnya.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Ahmad Mufti Salim belum dapat dimintai keterangan.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon belum merespon.

Ketika ditemui di DPRD Lampung Mufti tak ada ditempat.

Berimbas ke Lamteng

Sebelumnya, Kandasnya koalisi antara PKS dan NasDem di Kota Metro disinyalir berimbas pada dua partai tersebut untuk mengusung calon bupati-wakil bupati di Lampung Tengah pada Pilkada Lampung Tengah 2020.

Sejumlah politisi PKS Lampung bahkan menilai, kebersamaan mereka dengan NasDem di kabupaten itu terancam pupus.

Selain dianggap tak lagi memegang komitmen koalisi dua partai, jatuhnya rekomendasi NasDem ke calon lainnya di Kota Metro dianggap terlalu menyakitkan.

Saat dikonfirmasi, Ketua Fraksi PKS Lampung Tengah, Muhamad Ghofur tidak menampik jika pupusnya koalisi PKS-NasDem di Kota Metro berimbas pada koalisi PKS mereka di Pilbup Lampung Tengah 2020

Ghofur mengatakan, harus ada pembahasan baru terkait koalisi PKS-Nasdem pada Pilkada Lampung Tengah 2020.

PKS, lanjut Ghofur, akan meminta penjelasan dari NasDem Lampung Tengah terkait hal tersebut.

"Ya pasti (PKS kecewa), Pak Mufti (Salim) itu Ketua DPW PKS Lampung dan juga kader dari Lampung Tengah, pasti kami yang di sini ikut merasakan (kecewa) juga ketika rekom Nasdem tidak jatuh padanya (di Pilwakot Metro 2020)."

"Ini harus ada pembicaraan baru dan juga mereka (NasDem) harus menjelaskannya kepada kami (PKS)," kata Ghofur, Selasa (16/6/2020).

Terpisah, Ketua DPD PKS Lamteng Anton Robbani saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, seolah enggan untuk menanggapi secara serius pertanyaan awak media kepadanya.

Bahkan, Anton berkelakar dengan hanya memberikan jawaban yang singkat.

(PKS) menunggu wangsit dari langit," jawabnya singkat saat dikonfirmasi terkait masa depan koaliasi PKS-NasDem di Lampung Tengah.

Sebelumnya, baik Anton maupun Ghofur secara bersamaan membuat status di akun Facebook mereka.

"Kau Lukai Ketulusan Kami....Saat sayang2-nya....," Tulis Anton Robbani pada, Minggu 14 Juni 2020 lalu.

Sementara di waktu yang hampir bersamaan Muhammad Ghofur juga menuliskan status, "Bersiap untuk segala situasi, cuaca sedang tidak menentu."

Banyak yang menduga status di akun media sosial mereka berkaitan dengan keluarnya rekomendasi DPP NasDem Lampung untuk pasangan Anna Morinda-Fritz Akhmad Nuzir di Kota Metro pada hari yang sama.

Sebelumnya, PKS-NasDem di Kota Metro akan berkoalisi dan mengusung nama Mufti Salim sebagai bakal calon Wali Kota dan Saleh Chandra (Ketua DPD NasDem Kota Metro) sebagai Calon Wakil Wali Kota.

Sementara nama Nessy Kalviah Mustafa di Lamteng juga sudah mendapatkan rekomendasi dari NasDem dan PKS untuk maju sebagai bakal calon bupati di kabupaten bergelar Jurai Siwo itu.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved