Rahasia Uya Kuya Terbongkar saat Nino Minggat karena Disebut Bukan Anaknya

Lantas, Astrid Kuya pun membeberkan fakta bagaimana Nino Kuya dulu diadopsi,

"Bukti apa biar kamu percaya?" tanya Astrid Kuya

"Dulu waktu kecil, waktu bayi, mama ambil kamu. Udah persetujuan dengan mama kamu. Sekarang mama ngasih tahu, supaya kamu bisa mengenal ibu kandung kamu," bongkar Astrid Kuya.

"Aku gak percaya, mana sertifikatnya?" tanya Nino Kuya.

Kemudian, Nino Kuya pun membeberkan alasan kenapa dirinya tidak percaya.

"Aku butuh bukti. Dari dulu aku udah lihat foto dari kecil, lihat akte lahir dari rumah sakit apa.

Gak ada bukti yang menunjukkan aku tuh diadopsi. Jadi aku gak bakal percaya," papar Nino Kuya.

"Ini prank kan? Dimana kameranya?" tanya Nino Kuya.

"Kenapa kamu gak percaya sama kami? Kan kamu sudah bilang ke kamu," tegas Astrid Kuya.

"Mama udah ngasih tahu semuanya. Kamu harus percaya, karena aku ini mama kamu," tegasnya lagi.

Untuk semakin membuat Nino Kuya percaya, Astrid kuya bahkan bersumpah.

"Apa mama kelihatan bohong? Mama gak pernah bohong sama kamu," tegas Astrid Kuya lagi.

"Maaf, mama harus bilang ini, tapi kamu memang bukan anak kandung kami," tegas Astrid Kuya.

"Ini bukannya aku percaya ya, tapi Kenapa mama pengen adopsi aku?" tanya Nino Kuya.

"Karena mama kamu pengen anak laki," tegas Uya Kuya.

"Mama kan udah punya kakak kamu, Cinta, anak perempuan. Terus mama pengen punya anak laki-laki dari mama kamu," imbuh Astrid Kuya.

Melihat ketegasan sang papa mamanya, Nino Kuya lantas menantang untuk tes DNA.

"Ya sudah kalau gitu aku butuh bukti tes DNA," tantang Nino Kuya.

"Ya udah kita tes DNA, tapi gak harus sekarang," jawab Uya Kuya.

"Pokoknya kamu bukan nak kandung kami, titik," tegasnya lagi.

"Kamu anak angkat!" tegas Uya Kuya.

Akan tetapi, Uya Kuya pun semakin marah. Melihat kemarahan sang papa, Nino Kuya pun ancam kabur dari rumah.

"Ya udah kalau papa marah-marah, aku sebenarnya masih gak percaya. Tapi kalau papa seperti itu, aku pergi dari rumah," balas Nino Kuya.

Kemudian, Nino Kuya pun pergi ke kamar dan mengemas pakaiannya ke dalam koper.

Melihat keseriusan Nino Kuya, Astrid Kuya dan Astrid Kuya malah cemas.

"Lah kamu sih, bikin prank kayak begini," ujar Astrid Kuya.

Lantas Uya Kuya pun mencoba menghubungi Nino Kuya yang malah direject.

Setelah cukup lama menunggu, Nino Kuya pun beneran mengemas pakaiannya dan membawa koper.

"Aku mau pergi," tegas Nino Kuya.

"Kamu marah sama papa?" tanya Uya Kuya.

"Papa mau ngusir kan pakai bohong-bohongan gini," timpal Nino Kuya.

"Kita gak pernah pengen ngusir kamu," ujar Astrid Kuya.

Setelah itu, Nino Kuya pun membawa kopernya keluar rumah meski sempat dicegat Astrid Kuya.

Akan tetapi, Nino Kuya kaget malah menemukan sebuah kamera yang diletakkan cukup tersembunyi.

Sontak, kecurigaannya pun benar, bahwa Uya Kuya dan Astrid Kuya ini sengaja prank dirinya.

"Papa bohong, mau nge prank aku kan?" tanya Nino Kuya.

Hal tersebut karena Nino Kuya melihat bukti adanya kamera yang dipasang di sekitar ruangan.

"Ini apa buktinya. Kenapa ada kamera di sini?" imbuh Nino Kuya.

"Iyaa.. tapi kamu kena prank," jawab Uya Kuya akhirnya mengakui itu hanya prank.

Diakui Nino Kuya, dirinya sudah menemukan kamera tersebut.

"Aku dari awal udah lihat, kok ada kamera. Tapi pinteran dikit dong, itu tali-talinya masih kelihatan," ungkap Nino Kuya.

Melihat Nino Kuya yang berhasil membongkar sendiri, Uya Kuya dan Astrid Kuya pun tertawa lebar dan memeluk sang anak.