Sopirnya Tinju Staf Hotel, Anggota DPRD Jabar Akhirnya Minta Maaf sampai Mohon Laporannya Dicabut
Kendati yang melakukan pemukulan adalah sopirnya, RHD merasa bertanggung jawab.
Meskipun saya anggota (DPRD) dan staf saya melekat.
Namun, insiden kemarin tidak ada hubungannya dengan lembaga DPRD,” tutur RHD usai dimintai keterangan sebagai saksi di Polsek Pacet, Kamis (18/6/2020).
Ini bukan kali pertama kasus orang tak terima ditegur lantaran tak memakai masker.
Sebelumnya beberapa kali terjadi kasus serupa dimana mereka yang tak terima ditegur lantaran tak memakai masker akhirnya berakhir dengan penganiayaan.
Mereka yang menjadi korban penganiayaan ini pun melaporkan tindakan tersebut ke polisi.
Sempat mengancam staf hotel
Kasus bermula saat RHD beserta rombongan hendak masuk ke restoran Hotel Le Eminence Puncak, Selasa (16/6/2020).
Karena RHD tak mengenakan masker, maka staf hotel itu memintanya mengambil masker terlebih dahulu.
Saat itulah RHD diduga mengancam staf hotel.
Terkait ancaman itu, dia enggan membeberkan kepada wartawan.
"Kalau soal itu saya sudah sampaikan semuanya ke pihak kepolisian, termasuk awal mula insiden atau kejadian tersebut.
Jadi, kalau mau tanya soal itu silakan ke pihak penyidik," kata RHD.
Upayakan damai, kasus tetap lanjut
RHD mengaku telah menyampaikan itikad baik untuk berdamai dengan pihak hotel maupun dengan korban.
"Saya sudah menyampaikan bahwa insiden kemarin adalah hal yang tidak kami inginkan,” kata RHD.