Pilkada Bandar Lampung 2020

8 Ketua Parpol di Bandar Lampung Hadiri Pertemuan Tertutup, Minus NasDem dan Perindo

Dari informasi yang diperoleh, pertemuan tertutup yang diinisiasi Yuhadi ini bertujuan untuk mengarahkan dukungan kepada Rycko Menoza.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Humas Golkar
Delapan pimpinan partai politik di Bandar Lampung melakukan pertemuan di The Coffee, Minggu (20/6/2020). Mereka adalah Ketua DPC PDIP Wiyadi, Ketua DPD Golkar Yuhadi, Ketua DPD PKS Aep Saripudin, Ketua DPD PAN Wahyu Lesmono, Ketua DPC Demokrat Budiman AS, Ketua DPC Gerindra Andika Pratama, Ketua DPD PPP Busairi AS, dan sekretaris PKB. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Delapan pimpinan partai politik di Bandar Lampung melakukan pertemuan di The Coffee, Minggu (20/6/2020).

Mereka adalah Ketua DPC PDIP Wiyadi, Ketua DPD Golkar Yuhadi, Ketua DPD PKS Aep Saripudin, Ketua DPD PAN Wahyu Lesmono, Ketua DPC Demokrat Budiman AS, Ketua DPC Gerindra Andika Pratama, Ketua DPD PPP Busairi AS, dan sekretaris PKB.

Hanya dua parpol yang tidak menghadiri pertemuan, yakni NasDem dan Perindo.

NasDem telah memberikan surat tugas kepada Eva Dwiana untuk maju sebagai calon wali kota dalam Pilkada Bandar Lampung 2020.

Dari informasi yang diperoleh, pertemuan tertutup yang diinisiasi Yuhadi ini bertujuan untuk mengarahkan dukungan kepada Rycko Menoza.

Rycko Menoza Fit and Proper Test Virtual di PKB

Ditinggalkan NasDem, Mufti Salim Siap Pisah dengan Saleh Chandra

Mantan Anggota DPRD Metro Dukung Ampian Bustami-Rudy Santoso

PAN: Soal Reshuffle Kabinet Jokowi Perlu Dengar Aspirasi Masyarakat

Partai Golkar sendiri telah menentukan pilihannya untuk mengusung Rycko sebagai calon wali kota.

Sedangkan partai lain yang ikut dalam pertemuan belum menentukan pilihannya.

Sementara Partai Demokrat juga sudah memberikan surat tugas kepada Yusuf Kohar sebagai bakal calon wali kota.

Partai lainnya baru melakukan penjajakan terhadap bakal calon wali kota yang akan diusung.

Termasuk PDIP yang belum mengeluarkan rekomendasi kepada bakal calon wali kota mana pun.

Meskipun, Eva Dwiana sempat mengunggah di media sosial sedang berada di kantor DPP PDIP Jakarta bersama pimpinan parpol tersebut beberapa waktu lalu.

“Kami belum tahu komitmen apa yang ditandatangani bakal calon wali kota tertentu. Kemarin itu DPP mengundang untuk mengambil surat kuasa hibah kantor,” kata Wiyadi.

Wiyadi menjelaskan, proses pendaftaran calon wali kota di tingkat DPC sudah selesai.

Para pendaftar sudah melakukan komunikasi ke DPP PDIP melalui DPD.

“Kami hanya menunggu. Sejauh ini kami belum dapat info atau perintah apa pun,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPC Partai Gerindra Andika Pratama meluruskan ihwal surat tugas atau rekomendasi dari partainya.

Sebab, beredar informasi di media bahwa Gerindra akan mengusung Eva Dwiana.

“Soal rekom agak bingung. Karena sampai saat ini Gerindra belum ada rekom yang diberikan DPD atau DPP ke kami. Jadi saya gak bisa bilang ada rekom. Saya takut ada perubahan karena politik ini per detik hitungannya. Hari ini A, besok berubah B. Kami last minute. Masih ada kesempatan lobi ke DPP,” ucap Andika.

Sedangkan Ketua DPC Partai Demokrat Budiman AS membenarkan ada surat tugas untuk Yusuf Kohar.

Dalam pertemuan itu, Budiman ingin membantu Yusuf Kohar untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi.

Sebab, Demokrat hanya memiliki lima kursi di DPRD.

Artinya, Demokrat masih kurang lima kursi lagi untuk mengusung calon wali kota.

"Ini salah satu ikhtiar kita. Komunikasi sebagai ketua partai, membantu komunikasi dengan parpol,” ucapnya. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved