PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PGN Tandatanganani LoA Tahap Ketiga dengan Produsen Gas Bumi Implementasi Kepmen ESDM 89K/2020
Sebagai wujud komitmen melaksanakan implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020 untuk mendorong kemajuan industri dalam negeri, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
Sampai saat ini, pelanggan gas PGN di Jawa Timur telah mencapai lebih dari 72.500 pelanggan. Khusus pelanggan industri mencapai lebih dari 550 pelanggan.
Direktur Utama PGN Suko Hartono menambahkan bahwa menjadi concern utama bagi PGN untuk menjangkau wilayah-wilayah baru yang belum terakses infrastruktur gas bumi.
Menurut Suko, banyak wilayah-wilayah baru yang memiliki pusat-pusat industri di Jawa Timur sehingga sangat potensial untuk disokong kebutuhan energinya menggunakan gas bumi.
Otomatis hal ini mengharuskan adanya jaminan pasokan dan infrastruktur gas bumi yang memadai.
Industri yang menerima manfaat dari Kepmen ESDM 89K/2020 dapat menggunakan sumber energi yang efisien, sehingga outputnya akan lebih baik dalam mengembangkan bisnisnya.
“Ini yang sedang kami upayakan. Inovasi dan strategi berbasis teknologi akan dikembangkan, agar penyaluran gas bumi semakin masif melalui infrastruktur baru khususnya non pipa,” tambah Suko.
Suko menjelaskan bahwa langkah PGN ke depan diselaraskan dengan perannya sebagai Subholding Gas dimana PGN ingin memperluas dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi ke sendi-sendi perekonomian maupun kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sebagai bagian dari BUMN sektor energi, PGN termotivasi untuk mendukung industri ke arah yang semakin maju sehingga dapat memberikan benefit yang berkelanjutan bagi negara.
Program perluasan layanan, baik konektivitas maupun aksesibilitas gas bumi PGN, diharapkan dapat optimal untuk pengembangan layanan untuk industri dan komersial.
“PGN sebagai Subholding gas bumi dan keluarga besar Holding Migas akan menjadi bagian dari solusi nyata bagi pemanfaatan gas bumi nasional, kemandirian energi dan tentunya ketahanan energi nasional yang berkelanjutan,” tutup Suko.(adv)