Bisnis

Gramedia MBK Gelar Semesta Buku 2025, Ada Talk Show Bareng Penulis Muda hingga Diskon Buku 90 Persen

Gramedia MBK Lampung kembali menggelar Semesta Buku 2025, program tahunan yang bertujuan memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat.

TRIBUNLAMPUNG/BINTANG PUJI ANGGRAINI
SEMESTA BUKU - Acara Semesta Buku yang digelar Gramedia MBK Lampung menghadirkan Viana Putri (21), penulis muda asal lampung yang menulis buku "Untungnya, Aku Tidak Menyerah" pada acara Book Talk, Sabtu (27/9/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gramedia Mall Boemi Kedaton (MBK) Lampung kembali menggelar Semesta Buku 2025, program tahunan yang bertujuan memperkuat budaya literasi di tengah masyarakat, pada Sabtu (27/9/2025).

Pada acara yang mengusung tema “Nusantara Membaca,” ini, tidak hanya membuka akses lebih luas terhadap literasi tetapi juga mengajak masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan membaca, menulis, dan berdiskusi secara inklusif. 

Adapun Semesta Buku 2025 dilaksanakan pada 27 September–12 Oktober 2025 di Gramedia Mall Boemi Kedaton Lampung dan Atrium Mall Kartini Lampung.

Menurut Melvi, Content & Product Dev Asst Manager Gramedia, pada Sabtu (27/9/2025), pemilihan waktu bulan September-Oktober karena bertepatan dengan berbagai momentum penting yang berkaitan erat dengan dunia literasi dan kebahasaan.

Ia mengatakan, selain di Lampung, acara ini juga diadakan di lebih 50 titik di seluruh Indonesia. 

Tujuannya adalah untuk memperluas jangkauan literasi masyarakat Indonesia.

Ia mengaku, acara ini dihadiri 25 Taman Baca Masyarakat (TBM) Provinsi Lampung yang berasal dari Kota Bandar Lampung hingga Way Kanan.

“Melalui Semesta Buku, kami ingin menciptakan ruang temu yang inklusif antara pembaca, penulis, dan pelaku dunia literasi di seluruh Indonesia,” ungkap Melvi.

“Kami percaya bahwa literasi adalah pondasi penting bagi lahirnya masyarakat yang kritis, kreatif, dan berdaya saing,” tambahnya.

Acara turut dihadiri Viana Putri (21), penulis muda asal lampung yang menulis buku "Untungnya, Aku Tidak Menyerah".

“Aku dari dulu memang suka menulis, apapun yang aku rasakan semuanya aku tuangkan di dalam tulisan. Aku sulit mengungkapkan sesuatu, jadi ketika menulis aku merasakan lega,” kata Viana.

Ia mengatakan, lebih suka menuangkan emosinya lewat tulisan dibandingkan berbicara langsung.

“Aku pernah di diagnosa bipolar, jadi aku menulis supaya bisa menemani teman-teman di luar sana yang keadaannya sama kaya aku,” jelasnya.

“Buku itu harus punya nyawa, jadi aku sempat terkendala selama 3/4 bulan berhenti menulis karena keadaan mental aku udah lebih membaik,” tambahnya.

Selain mengadakan acara Book Talk bareng Viana Putri, acara ini juga bertabur diskon ribuan judul buku dengan harga super terjangkau dan juga rangkaian acara yang menarik lainnya.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved