Berita Nasional

Kepala Desa Tewas Ditembak Senapan Angin, Pelaku Mantan Anak Buahnya

Pelaku mengaku kesal dengan kepala desa karena dipecat dari pekerjaannya sebagai perangkat desa.

KOMPAS.com/Yatimul Ainun
Ilustrasi: Kepala Desa Tewas Ditembak Senapan Angin, Pelaku Mantan Anak Buahnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang Kepala Desa tewas ditembak senapan angin dari jarak dekat. Korban mengalami dua tembakan di dada dan lengan hingga meninggal dunia.

Pelaku mengaku kesal dengan kepala desa karena dipecat dari pekerjaannya sebagai perangkat desa.  

SR (38), Kepala Desa Jirak, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, tewas setelah ditembak HR (33).

Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori mengatakan, penembakan dilakukan sebanyak dua kali dari jarak dekat, sekitar satu meter.

Akibatnya, korban tewas di tempat kejadian dengan luka lubang di bagian dada sebelah kiri dan lubang di bagian lengan kiri.

Dokter Selingkuh dengan Teman Kerja hingga Ketahuan Anak, Suami Rela Terima Istri Kembali

Ratusan Orang Ambil Paksa Jasad Pasien Corona dari Ambulans dan Bawa Pulang Jenazah

2 Dokter di Lampung Terjangkit Corona Hasil Screening

"Usai ketemu di jalan, tidak ada percakapan, langsung menembak korban," kata Muchdori dalam keterangan yang diterima, Jumat (26/6/2020).

Pelaku, kata Muchodri, ditangkap petugas gabungan unit Jatanras Satreskrim Polres Tabalong dan Polsek Kelua di rumahnya di Desa Ampukung.

"Selama dua hari melakukan penyelidikan akhirnya berhasil menangkap pelaku di rumahnya di Desa Ampukung," ujarnya.

Setelah ditangkap pelaku mengakui perbuatannya yang telah membunuh korban dengan senapan angin.

Dari pengakuan pelaku, kata Muchdori, korban sempat memberikan perlawanan sebelum jatuh tersungkur di tengah jembatan Desa Ampukung.

Melihat korban sudah tewas, lanjutnya, pelaku kemudian langsung membuang senapan angin dan beberapa barang bukti lainnya di bawah jembatan tak jauh dari jasad korban.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, adapun motif pelaku membunuh korban karena sakit hati pernah dipecat oleh korban sebagai perangkat desa.

Diberitakan sebelumnya, seorang kepala desa di Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan ditemukan tewas tertelungkup di Jembatan Desa Ampukung pada, Rabu (24/6/2020) tengah malam.

Selain sepucuk senapan angin, polisi juga menemukan barang bukti 10 butir peluru kaliber 4,5 dan sebuah peredam senapan angin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Sebut Kades di Kalsel Tewas Usai Ditembak Pelaku Sebanyak 2 Kali dari Jarak Sekitar 1 Meter"

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved