Tribun Bandar Lampung
Wagub Nunik Pastikan Pemprov Berikan Pendampingan Bagi Pengelola Tempat Wisata
Pemprov Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung terus mengkaji untuk pembukaan tempat wisata.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemprov Lampung melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung terus mengkaji untuk pembukaan tempat wisata.
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan, sudah ada sebagian tempat wisata di Lampung yang kembali dibuka.
"Sudah ada objek wisata yang mulai dibuka, namun belum secara resmi, sebab masih dalam masa transisi," kata Nunik, Senin (29/6/2020).
Menurut Nunik, tempat wisata yang dibuka belum secara resmi karena pemerintah masih memperhitungkan banyak hal.
Salah satunya, adalah penerapan protokol kesehatan.
"Kami juga ingin mendorong konsumsi masyarakat agar sektor pariwisata dapat kembali normal," katanya.
• BREAKING NEWS Simpan Sabu 22,5 Gram, Pemuda di Bandar Lampung Terima Vonis 10 Tahun Bui
• Penumpang Pejalan Kaki di Bakauheni Naik Jadi 1.137 Orang
• Polisi Selidiki Pencurian Puluhan HP Senilai Rp 65 Juta di Toko Sumber Jaya Ponsel
• Gelandangan di Pringsewu Bisa Makan Gratis di RM Ampera Brina
Untuk itu, lanjut Nunik, pemprov melalui Disparekraf Lampung akan memberikan pendampingan penuh kepada para pengelola tempat wisata.
"Protokol kesehatan menjadi hal penting yang harus diterapkan bagi semua pelaku usaha pariwisata."
"Kita baru saja menuju normal baru, semua harus terus berhati-hati dan jangan lengah," tegas Nunik.
Kadisparkraf Lampung Edarwan mengatakan, pihaknya meminta kepada tempat wisata untuk menaati SOP dalam rangka menerima wisatawan.
"Makanya SOP ini harus dimiliki oleh tempat pariwisata, kami sudah menganjurkan dan sudah menyampaikan SOP panduan," ucap Edarwan.
Disparekraf Lampung, terus Edarwan, juga sudah melakukan monitoring dan edukasi kepada para pengelola tempat wisata.
"Dengan harapan untuk menghidupkan destinasi wisata, kita memobilisasi wisatawan lokal," papar Edarwan. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)