Aliran Sesat di Lampung Tengah
BREAKING NEWS Mengaku Keliru, Aliran Sesat di Lampung Tengah Ritual Pakai Makam Kosong
Penganut aliran kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) di Kecamatan Punggur akhirnya mengakui kekeliruannya.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PUNGGUR - Penganut aliran kepercayaan Kerukunan Keluarga Asma Allah (Kekalah) di Kecamatan Punggur akhirnya mengakui kekeliruannya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Kekalah Mardiono kepada perwakilan MUI Kecamatan Punggur dan unsur Forkopimcam setempat dengan mengucapkan kalimat syahadat.
"Saya meminta maaf kepada warga sekitar (Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur) bahwa kegiatan yang selama ini saya jalani salah dan saya akan kembali ke jalan Allah SWT," kata Mardiono, Rabu (8/7/2020).
Mardiono mengatakan, tidak ada unsur paksaan atas tindakannya dengan meminta kembali dibimbing mengucapakan kalimat syahadat.
Menurutnya, hal itu merupakan hasil diskusi panjang dirinya dengan para tokoh agama dan unsur Forkopimcam di Kecamatan Punggur.
• Artis Ikut Aliran Sesat hingga Harta Ludes, Kembali ke Pangkuan Keluarga Hidupnya Berubah Drastis
• 9 Tahun Ikut Aliran Sesat Harta Nyaris Bangkrut, Bintang iklan Ini, Kini Tinggal di Rumah Mewah
• BREAKING NEWS Jadi Kurir Ganja, Tukang Parkir Dibekuk BNNP Lampung
• Aksi Curanmor di Depan Indomaret Antasari Terekam CCTV, Pelaku Santai Petik Motor Korban
"Saya mengakui kalau saya keliru menjalani ritual selama ini. Selain itu, kegiatan tersebut juga memang mengganggu warga sekitar tempat saya tinggal," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Mardiono juga mempersilakan kepada para ulama, masyarakat, dan Forkopimcam untuk membongkar makam-makam kosong yang ada di dalam kediamannya sebagai salah satu sarana ritual aliran Kekalah selama ini. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)