Berita Nasional
Badan Gunung Merapi Membengkak, Bertambah 0,5 Cm per Hari
Kondisi fisik Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta semakin mengkhawatirkan. Tubuh Merapi membengkak 0,5 sentimeter tiap hari.
Namun yang jadi catatan Ganjar adalah saat ini kondisinya masih dalam masa pandemi.
"Kalau warga sebenarnya sudah siap, cuma ini kan suasananya lagi Covid. Harus ada latihan evakuasi. Juga harus ada tambahan tenaga medis yang bisa menjelaskan ini ke masyarakat saat mengungsi. Juga desa paseduluran sudah siap juga," katanya.
Desa paseduluran atau sister village adalah kemitraan antardesa yang jika bencana, warganya bisa langsung menuju desa paseduluran yang telah ditetapkan.
Dengan adanya desa paseduluran, warga terdampak bencana tidak bingung lagi kemana harus mengungsi.
Ganjar mengatakan untuk latihan evakuasi tersebut bakal dilakukan secepatnya.
Karena dirinya juga masih menunggu beberapa hal tuntas dikerjakan, termasuk jalur evakuasi.
"Maka kita akan buat simulasi dalam waktu dekat. Bagaimana cara mengungsi dan memastikan shelternya baik. Shelter baik itu adalah yang sesuai protokol kesehatan covid. Kalau itu kita siapkan, maka masyarakat akan peduli," ujarnya.
Selain manusia, latihan evakuasi tersebut juga bakal mengusung hewan-hewan ternak warga.
Ganjar mengatakan pada erupsi-erupsi sebelumnya warga yang sudah mengungsi tergoda untuk kembali ke rumah karena hewan ternak yang dia tinggal.
"Ternak ini masuk evakuasi. Karena sesuai pengalaman, kalau ternak ditinggal akan memancing masyarakat untuk kembali ke sini. Maka nanti kita gandeng perguruan tinggi yang juga menyediakan pakannya," kata Ganjar. (Tribun Network/hud/wly)