Gelar Pernikahan Virtual, Rey Mbayang Mengaku Cuma 3 Kali Bertemu Dinda Hauw Sebelum Nikah

“Aku sempat nolak sekali karena memang aku sempat enggak percaya gitu sama yang namanya taaruf, masih pingin istikharah dulu."

"Setelah dua minggu istikharah, akhirnya Insya Allah mantapin hati untuk terima Rey,” ujar Dinda Hauw.

Setelah memantapkan hati pada pilihannya itu, Dinda dan Rey menjalani taaruf selama dua bulan sebelum akhirnya melaksanakan lamaran pada 9 Juli 2020 dan menikah pada 10 Juli 2020.

“Pokoknya taaruf itu nikmat banget,” tutur Rey Mbayang.

Dalam kesempatan itu, Dinda Hauw dan Rey Mbayang meminta maaf karena tidak banyak mengundang tamu.

Pernikahan mereka pun hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat.

Karena pandemi Covid-19 atau virus corona di Indonesia, pernikahan dengan adat Palembang itu juga menerapkan sejumlah peraturan sesuai dengan protokol kesehatan.

Gelar pernikahan virtual

Dinda Hauw dan Rey Mbayang menggelar pernikahan virtual bagi rekan media.

Acara pernikahan keduanya hanya dihadiri oleh keluarga inti dari kedua pengantin.

Prosesi diawali dengan Rey Mbang yang mencium tangan Ibunda dan kakak laki-laki, Dinda Hauw, Kemas Muhammad Ikhsan Revianda.

Dalam prosesi akad nikah, Kemas Muhammad Ikhsan Revianda sebagai wali dari mendiang ayah Dinda Hauw.

Kemudian, Dinda Hauw meminta restu dan izin menikah kepada sang ibunda dan kakak laki-lakinya.

“Saya nikahkan dan kawinkan adik kandung saya Nyimas Khodijah Nasthiti Adinda Binti Almarhum Kemas Muhammad Syafei Herman kepada engkau dengan mas kawin logam mulia 40 gram tunai,” ujar Kemas Muhammad Ikhsan Revianda dalam konferensi pers virtual, Jumat (10/7/2020).

“Saya terima nikah dan kawinnya Nyimas Khodijah Nasthiti Adinda Binti Almarhum Kemas Muhammad Syafei Herman dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,” jawab Rey Mbayang.