Berita Nasional

Bupati Probolinggo Kesal Tagihan Listrik Membengkak, PLN Beri Penjelasan

unggahan tersebut sempat dihapus oleh Bupati Probolinggo Tantri karena mengaku ada miskomunikasi.

Editor: wakos reza gautama
Kompas.com/Ahmad Faisol
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari marah tagihan listrik membengkak 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PROBOLINGGO - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari marah-marah di media sosial.

Pasalnya tagihan listrik di rumahnya membengkak.

Tantri mengeluhkan tagihan listrik yang naik lebih kurang 275 persen.

Bupati Tantri yang kesal lalu menumpahkan amarahnya di media sosial.

"Tagihan listrik gila-gilaan. Setelah bulan lalu naik sekitar 75% dari bulan sebelumnya, bulan ini naik 200% dari bulan lalu. Jadi jika dibanding tagihan bulan April, bulan ini naik 275 %. Apakah ada yg mengalami seperti saya? Wajarkah?", tulis Bupati Tantri.

Namun, unggahan tersebut sempat dihapus oleh Bupati Tantri karena mengaku ada miskomunikasi.

Biodata Chef Arnold yang Semprot PLN Gegara Tagihan Listrik

Kematian Editor Metro TV Masih Misterius, Kekasih Ungkap Gelagat Tak Biasa Yodi Prabowo

Erick Thohir Curiga Ada Dukungan Agar Dirinya Di-reshuffle: Ya kan Lucu

Pesan Terakhir Editor Metro TV pada Pacar soal Kematian: Kalau Nanti Aku Gak Ada . . .

TONTON JUGA

"Betul, hanya sudah saya hapus (unggahan) karena ada miskomunikasi, dan PLN berjanji akan cek meterannya," kata Tantri lewat pesan singkat.

Meteran tidak dibaca petugas

Sementara itu, Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Probolinggo Gery Gerhady menjelaskan, jumlah tagihan di rumah Tantri merupakan akumulasi.

Pasalnya, di bulan-bulan awal pandemi corona, petugas tidak membaca meteran.

"Pada Maret dan April petugas tidak membaca meteran karena awal pandemi. Ketika pembacaan meteran mulai lagi bulan Juni itu, ada akumulasi tagihan meteran listrik sehingga terasa lonjakan di bulan Juni itu," kata Gery saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).

Bulan Juni naik sekitar Rp 2 juta

Bupati Tantri enggan membeberkan jumlah tagihan listriknya, namun menurut Gery, kenaikan di bulan Juni mencapai Rp 2 juta dari bulan sebelumnya.

curhat Bupati Probolinggo Tantri soal tagihan listrik
curhat Bupati Probolinggo Tantri soal tagihan listrik (Kompas.com)

Namun demikian, rumah Bupati Tantri masuk dalam program perlindungan lonjakan listrik.

"Rumah pribadi Ibu Tantri juga dapat skema perlindungan lonjakan listrik. Jadi 40 persennya dibayar di bulan Juni, lalu 60 persennya dibayar dengan diangsur," ucap Gery.

Gery menegaskan, tagihan listri di rumah Bupati Tantri artinya sudah sesuai dengan meteran.

"Yang ditunjukkan ke Pak Huda staf Bagian Umum itu adalah data pembacaan kita. Jadi kita perlihatkan di bulan April dan Mei kan kita rata-rata ya, tidak ada stan meter, tidak ada petugas yang baca. Pada saat pembacaan kita perlihatkan stannya. Stannya berjumlah sekian terus kita cocokan dengan stan fisik yang saat ini, itu sudah sesuai," ujar Gery menambahkan.

TONTON JUGA

Seperti diberitakan sebelumnya, unggahan Bupati Tantri kembali ramai dibicarakan setelah diunggah ulang oleh akun Facebook , Kang Anas, Kamis (9/7/2020) malam.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Tagihan Listrik Membengkak di Medsos, Ini Kata Bupati Probolinggo"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved