Berita Nasional

Polisi Beber Hasil Labfor Jenazah Editor Metro TV Yodi Prabowo

Dari semua petunjuk itu, polisi menemukan kesimpulan baru atas tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Editor: wakos reza gautama
Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim
Tim Identifikasi Polres Metro Jakarta Selatan olah TKP penemuan mayat editor Metro TV Yodi Prabowo 

"Kami minta bantuan K9 sebanyak dua ekor anjing untuk mengendus baju, kemudian pisau dapur, dan barang pribadi korban yang ada di TKP, juga mencari bukti lain,” kata Yusri.

Dari sana, anjing K9 berhenti di sebuah warung, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan mayat Yodi di Jalan Ulujami Raya.

Karenanya kata Yusri, pelaku diduga sempat mampir di warung tersebut.

"Hasil autopsi menunjukkan ada luka tusukan senjata tajam di leher dan dadanya," kata dia.

Tusukan senjata tajam itulah kata Yusri yang menyebabkan tewasnya korban.

"Tusukan di leher mengakibatkan robek pada tenggorokan dan ini penyebab matinya korban. Termasuk yang di dada, menembus tulang iga dan paru-paru," kata Yusri.

Menurutnya hasil autopsi juga menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar 2-3 hari sebelum penemuan jenasah.

Terkait motif, Yusri mengatakan bukanlah perampokan atau ekonomi, karena barang-barang korban utuh saat jenasah ditemukan termasuk sepeda motor korban.

TONTON JUGA

"Motif akan diketahui setelah pelakunya kita tangkap," katanya. (Wartakotalive.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Editor Metro TV Yodi Prabowo Tak Dianiaya, Penyebab Tewasnya Lantaran Ditusuk Pisau" 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved