Kabar Artis

Anji Kecewa Sistem YouTube yang Dukung Konten Rekayasa dan Sensasional

Anji menyayangkan sistem YouTube lebih mendukung terhadap konten-konten sensasional.

Editor: wakos reza gautama
Anji Manji 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyanyi Anji berkeinginan mundur sebagai YouTuber.

Padahal Anji membangun YouTube dunia MANJI sejak 2014.

 Ini dikarenakan perbedaan sistem YouTube sekarang dengan yang lalu.

Hal ini membuat Anji resah sehingga timbul keinginan meninggalkan YouTube.

Saat berbincang dengan presenter senior Helmy Yahya dalam kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Anji mengungkapkan keresahannya tersebut.

1. Sayangkan sistem YouTube

Anji Akhirnya Minta Maaf Buntut Foto Jenazah Pasien Covid-19

Pernah Berjaya Jadi Aktor Sinetron Laga dan Kolosal, Beginilah Curhatan Choky Andriano

Memiliki Wajah Cantik dan Body Goal, Dinda Syarif Tanpa Malu Unggah Foto Transformasi dari Laki-laki

Ayu Ting Ting Ngamuk Dituduh Rebut Atta Halilintar dari Aurel

Anji menyayangkan sistem YouTube lebih mendukung terhadap konten-konten yang penuh dengan sensasional.

Sebab itu yang membuat Anji berkeinginan undur diri dari YouTuber.

"Ya karena algoritma, sepertinya konten-konten seperti yang sekarang merebak, konten prank, konten apapun yang sensasional, menjadi selalu ada yang dipromosikan sama mereka secara sistem, itu salah satunya," ungkap Anji.

Anji mengatakan bahwa kondisi YouTube saat ini sangat berbeda saat ia pertama kali mengembangkan sedari 2014.

Pelantun lagu "Dia" itu mengatakan, saat itu para YouTuber yang bermain YouTube diisi dengan orang-orang yang penuh kreativitas tinggi yang dominannya bukan figur publik.

"Saat saya pertama kali main YouTube tuh, YouTuber-YouTuber-nya, ya, memang bukan orang-orang televisi, itu cara berkreasinya beda," ucap Anji.

Anji menegaskan terjadi pergeseran nilai konten YouTube antara dulu dan sekarang.

"Sekarang terjadi pergeseran. Maksudnya selalu di awali dengan 'eh, lu dapat berapa?'. Saya tidak menyalahkan hal itu, tapi memang sudah berbeda cara berkreativitasnya," kata Anji.

2. Rekayasa konten demi views

Anji membenarkan saat ini tidak sedikit konten-konten YouTube diisi dengan adegan yang penuh rekayasa.

Bukan tanpa disebab, hal itu dilakukan demi mendapatkan penonton yang banyak.

"YouTube dulu enggak gitu (rekayasa), sekarang mah iya (rekayasa), pasti," kata Anji.

"Dan hebatnya, yang paling banyak ditonton yang model-model kayak begini nih," sahut Helmy Yahya.

3. Akui sidak panggung ada campur tangan tim

Bicara soal rekayasa atau settingan, Anji mengakui salah satu konten YouTube-nya, sidak panggung terdapat campur tangan timnya.

Namun pria yang juga akrab disapa Manji itu menegaskan, rekayasa sidak panggungnya itu dikemas secara tidak berlebihan.

Tidak ingin salah persepsi, Anji menjelaskan kenapa tim YouTube-nya bisa campur tangan dalam konten sidak panggung.

Awalnya, Anji mencoba membuat semurni mungkin tanpa adanya campur tangan dari tim YouTube-nya.

"Jadi memang yang gagal banyak Bang. Maksudnya nungguin, enggak nyanyiin, sampai akhirnya kami ketemu metode itu. 'Duh, ini gagal terus nih', maksudnya ada yang sudah kelewat, sudah bawain," ungkap Anji.

Untuk diketahui, sidak panggung merupakan salah satu konten YouTube dunia MANJI, di mana Anji datang secara tiba-tiba mengagetkan penonton ketika penyanyi menyanyikan salah satu lagunya.

Setelah didiskusikan dengan tim YouTube-nya, akhirnya Anji memutuskan salah satu rekannya untuk meminta penyanyi menyanyikan salah satu lagu yang dinanti.

"Sampai akhirnya kami bikinnya begitu. Kami bikinnya salah satu tim saya tulisin, request, itu baru dikagetin, it's works. Jadi tidak perlu menunggu waktu lama," kata Anji.

"Tapi kan setiingan, tapi settingan yang, gini Bang, kadang-kadang ya, prank itu enggak apa-apa, asal tidak merugikan orang lain," tambah Anji.

4. Setuju rekayasa tidak merugikan

Sebagai orang yang pernah terlibat di dalam dunia pertelevisian, Helmy Yahya menyetujui pendapatan dari Anji soal rekayasa yang tak merugikan orang lain.

Pasalnya, selama kariernya di dunia pertelevisian, Helmy Yahya pernah melakukan rekayasa di dalam program acara yang dipandu atau dibuatnya.

"Enggak apa-apa, saya setuju. Saya kan cukup banyak bikin reality show, kami bukan melakukan settingan, kalau enggak settingan kami minimal plot, plot kami bikin. Tapi kami bukan yang 'Eh, lu ngaku miskin', itu tidak kami lakukan," ucap Helmy Yahya.

Sama seperti Anji, Helmy Yahya menegaskan program acara tersebut tidak dibuat dengan rekayasa yang berlebihan.

"Saya kan bikin reality show banyak banget, tapi kami bikin plot dong, kami bikin setting-nya, tapi tidak bohong, tidak boleh membohongi orang. Orang enggak pacaran disuruh ngaku pacaran, orang enggak nikah, disuruh ngaku nikah, itu tidak kami lakukan," tegas Helmy Yahya.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anji Sayangkan Sistem YouTube dan Konten Rekayasa yang Malah Laris Manis" 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved