Menteri Koperasi UKM ke Lampung
Menteri Teten Masduki Dorong Koperasi Bertransformasi ke Digital
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meminta ribuan koperasi yang ada saat ini bertransformasi dari sistem konvensional menjadi digital.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Percepatan implementasi revolusi industri 4.0 di Indonesia terjadi nampak bergulir amat pesat akibat pandemi Covid-19.
Proses digitalisasi berbagai sistem yang ada, tengah gencar dilakukan pemerintah.
Tak terkecuali koperasi.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meminta ribuan koperasi yang ada saat ini bertransformasi dari sistem konvensional menjadi digital.
"Sudah saatnya koperasi juga bertransformasi menuju digitalisasi," ujarnya saat melakukan kunjunga kerja di salah satu koperasi di daerah Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (25/7/2020).
TONTON JUGA:
Menurutnya, peluang itu didunkung dengan telah terkoneksinya 97 persen wilayak di Indonesia oleh jaringan nirkabel.
"97 persen wilayah Indonesia sudah bisa menjangkau internet," jelasnya.
• BREAKING NEWS - Menteri Teten Masduki Minta Koperasi di Lampung Mudahkan UMKM Terdampak Covid-19
• BREAKING NEWS Dump Truk Bermuatan Batubara Terguling di Jalinsum Natar
• Marak Pesepeda di Bandar Lampung, Dispora Belum Lihat Potensi sebagai Olahraga Prestasi
• Siswa SMP Belajar Sendirian di Sekolah karena Tak Mampu Beli HP
Ia merinci kelebihan koperasi digital dengan poin-poin sebagai berikut.
pertama, saat sudah terkoneksi dengan market digital, pengelola akan memiliki akses pasar yang lebih besar.
kedua, memudahkan UMKM dan Koperasi mengakses pembiayaan dengan tingkat akuntabel yang lebih tinggi.
ketiga, proses bisnis lebih efisien.
"Tentunya ada peluang lebih untuk koperasi berkembang lebih pesat," jelasnya.
Terlibat Aktif dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meminta koperasi terlibat aktif dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Dikatakannya, untuk Lampung, alokasi nilai PEN untuk koperasi di Lampung senilai Rp 5 miliar.
"Untuk lampung ada nilai bantuan PEN Rp 5 miliar untuk sektor koperasi. Dalam sekup nasional nominalnya Rp 1 triliun," ujarnya saat meninjau salah satu koperasi di daerah Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (25/7/2020).
Dijelaskannya penyaluran dana koperasi ini diharapkan mampu menggerakkan perekonomian sebagai salah satu upaya dalam pemulihan ekonomi nasional.
Sebagai informasi, Program PEN melalui program Relaksasi Pinjaman/Pembiayaan dan Perkuatan Permodalan Usaha dari LPDB Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) diberikan kepada 100 koperasi di 16 provinsi se-Indonesia.
Minta Koperasi di Lampung Mudahkan UMKM
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menilai, koperasi di Lampung perlu memberikan kemudahan kepada UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu dikatakan Teten Masduki saat melakukan kunjungan kerja di satu koperasi di Pahoman, Bandar Lampung, Sabtu (25/7/2020).
Setidaknya, ada lima poin yang ia tekankan kepada pengelola koperasi dalam melayani UMKM terdampak Covid-19
Pertama, Terlibat dalam pembantuan biaya UMKM terimbas covid-19.
Kedua, Melakukan restrukturisasi pinjaman.
Ketiga, Mensubsidi cicilan.
Keempat, memberi keringanan bunga.
Dan kelima, mempermudah pinjaman baru untuk modal kerja.
"Tidak lain gunanya untuk mempercepat pemulihan ekonomi," ujar Teten Masduki. (Tribunlampung.co.id/Soma)