Perilaku Seks Menyimpang di Balam

BREAKING NEWS Warga Sukarame Digegerkan oleh Aksi Pelaku Eksibisionis

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tangkap Layar Rekaman CCTV
Seorang pria diduga mengalami perilaku seks menyimpang, naik sepeda motor dan berhenti di depan rumah orang di bilangan Sukarame, Bandar Lampung, Sabtu (1/8/2020). Pria tersebut melakukan masturbasi sendiri di atas motor setelah melihat sejumlah wanita ada di halaman rumah. BREAKING NEWS Warga Sukarame Digegerkan oleh Aksi Pelaku Eksibisionis. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis.

Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.

Peristiwa ini pun viral di media sosial Instagram dan banyak dilihat serta menuai puluhan komentar.

Pantauan Tribunlampung.co.id, dalam rekaman video pelecehan ini, Minggu, 2 Agustus 2020, nampak seorang pria berumur mengendarai sepeda motor Suzuki Smash.

TONTON JUGA:

Pria tersebut hanya menggunkan kaos warna putih dan bercelana pendek.

Mulanya, pria tersebut memasuki lorong gang di Jalan Pulau Sebesi, namun tak berapa lama ia berputar balik.

Setelah itu, pria tersebut berhenti di depan sebuah rumah yang tengah berkumpul sejumlah perempuan.

 BREAKING NEWS Ngaku Tak Tahan Lihat Tubuh Putrinya, Ayah Tiri di Lamteng Setubuhi Berkali-kali

 Diancam Alat Vitalnya Akan Membusuk, Gadis SMA di Lamteng Tak Berdaya Melawan Ayah Tirinya

• Warga Way Kanan Jadi Korban Pencurian, 1 Unit PS 2 dan Bedak Raib, Polisi Ungkap Kronologi

 Disadmindukcapil Lampung Utara Terapkan Layanan Dokumen Adminduk Elektronik 

Secara tiba-tiba pria tersebut pun mengeluarkan alat kelaminya dan melakukan masturbasi sendiri.

Alhasil prilaku menyimpang ini membuat kaget sejumlah perempuan yang tengah berkumpul.

Mengetahui perbuatannya dipergoki pria tersebut langsung berusaha lari.

Renny saksi mata menyebutkan peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 1 Agustus 2020 sekira pukul 14.30 WIB.

"Iya benar kejadian kemarin, di sini (depan rumah)," ungkapnya, Minggu 2 Agustus 2020.

Suka Pamer

Polisi mengungkap kasus pembunuhan seorang siswi SMA, yang dilaporkan hilang sejak dua bulan silam.

Siswi SMA bernama Astrid Aprilia (15) itu, diduga diculik dan dibunuh oleh Yo, seorang sopir angkot langganannya.

Yo diduga mempunyai perilaku seks menyimpang.

Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu.
Tengkorak kepala pelajar Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. (KOMPAS.COM/FIRMANSYAH)

Berikut, fakta-faktanya sebagaimana dilansir Kompas.com:

 1. Diduga idap kelainan seksual

WhatsApp.
WhatsApp. (WHATSAPP)
Sopir angkot langganan yang membunuh Astrid, Yo diduga memiliki perilaku seks menyimpang.

Polisi mendeteksi hal itu dari panggilan telepon video call aplikasi WhatsApp menggunakan ponsel Astrid.

"Pelaku ini sering melakukan video call dengan nomor-nomor cewek yang didapatkan dari grup sekolah yang ada di HP milik korban dengan memperlihatkan alat kemaluannya," kata Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma.

Melalui ponsel Asrid, Yo menelepon teman-teman Astrid dan menunjukkan kemaluannya pada mereka.

Seorang paman Astrid Hendri mengaku mendapat telepon dari nomor Astrid.

"Ada beberapa kali panggilan video call dari nomor korban dan saat diangkat ada orang yang menampakan alat kemaluannya, kemudian kami melakukan pelacakan dan kemudian berhasil ditangkap polisi," katanya.

2. Ditemukan tengkorak, keluarga tak yakin

 Tengkorak dan tulang kaki diduga Astrid ditemukan di Jembatan Air Merah, Rejang Lebong, Bengkulu pada Selasa (21/1/2020).
Polisi menemukan tengkorak itu dari pengakuan pelaku, Yo.

Yo mengaku telah menculik, membunuh dan membuang jasad pelajar SMA tersebut.

Namun, nenek Astrid Aprilia, Nurhayati (65) mengaku tak yakin tengkorak tersebut adalah Astrid.

Alasannya, rambut pada tengkorak sudah lapuk. Selain itu, banyak gigi tengkorak yang sudah rontok seperti sudah lama meninggal.

Sedangkan menurut keluarga, Astrid baru menghilang dua bulan lalu.

"Nenek belum yakin, kalau sudah ada aslinya nenek baru yakin, mudah-mudahan bukan Astrid," katanya.

3. Diculik dan dibunuh

Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika mengatakan, sebelum dibunuh, Yo sempat menculik Astrid.

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," ungkapnya.

Yo pun sempat meminta uang tebusan sebanyak Rp 100 juta pada keluarga Astrid.

Namun ia malah membunuh Astrid di rumahnya.

 "Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai," ujar dia.

4. Telusuri jejaring sosial

Permintaan data pengguna Facebook dari sejumlah negara meningkat 24 persen.
Ilustrasi. (BBC)
Penangkapan Yo bermula dari penelusuran jejaring sosial Astrid oleh pihak kepolisian.

Setelah menghilang, jejaring sosial Astrid diketahui masih aktif.

Dari penelusuran itu, polisi kemudian meringkus Yo. Saat ditangkap, Yo mengaku telah menculik dan membunuh Astrid.

"Untuk saat ini motifnya masih penculikan dan pembunuhan, untuk motif lainnya masih kami dalami," kata Kapolres.

Artikel ini telah tayang palembang.tribunnews.com

Warga Sukarame, Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Pulau Sebesi, digegerkan dengan pelaku eksibisionis. Eksibisionis adalah perilaku seks menyimpang dari seseorang yang memiliki fantasi atau keinginan untuk memperlihatkan alat kelaminnya pada orang-orang yang tidak dikenal tanpa persetujuan dari orang tersebut.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved