Sidang Eks Napi Pukuli Polisi di Balam
Eks Napi Asimilasi Pukuli Polisi di Bandar Lampung Dibantu Orang Tak Dikenal
Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Alexander Mirza mengatakan, setelah terdakwa memukul kemudian datang pria yang tak dikenal mendekat.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
"Ketika mau jalan, kemudian di setop kembali oleh terdakwa, kemudian terdakwa langsung meninju satu kali ke arah kepala saksi korban, dan saksi Ria mencoba melerai," tandasnya.
Eks Napi Pukuli Polisi
Seorang narapidana eks asimilasi kembali duduk di kursi pesakitan, karena pukuli polisi.
Mantan narapidana ini diketahui bernama Sopian warga Perwata Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung.
Dalam dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Alexander Mirza mengatakan, perbuatan Sopian pukuli polisi terjadi pada Selasa 21 April 2020 sekira pukul 16.00 WIB.
"Bertempat di Jalan Zulkarnain Subbing, pinggir jalan Kelurahan Bakung Kecamatan TbT," ujarnya, Selasa 4 Agustus 2020.
Lanjutnya, Sopian didakwa telah menggunakan kekerasan terhadap saksi korban Anis April Wahyudi yang merupakan anggota polisi.
JPU menambahkan, perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 ayat (1) KUHPidana serta dalam Pasal 351 ayat (2) KUHPidana.
Viral 2 Polisi Dipukuli
Kasus lain, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko membenarkan bahwa 2 orang yang menjadi korban pemukulan di tempat hiburan malam di Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat adalah anggota Polisi.
Keributan itu sendiri diawali setelah seorang wanita yang mengaku dipukul oleh anggota polisi.
Riko menjelaskannya usai konferensi pers pengungkapan kasus narkoba puluhan kg di RS Bhayangkara Medan, pada Senin (20/7/2020) sore bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin.
Menurut dia, awalnya keributan itu terjadi di parkiran Gedung Capital.
“(Pemicunya) Dari pemeriksaan awal, saudara K (terduga pelaku) ini menerima pesan WA atau WhatsApp dari rekan wanitanya bahwa dia dipukul atau apa oleh seseorang yang katanya anggota polisi,” katanya di Mapolrestabes Medan, Senin.
Riko tidak menampik bahwa kedua orang yang dipukul adalah anggota polisi.
Mengenai keperluan apa keduanya berada di lokasi tersebut, pihaknya sedang mendalami.
Begitu halnya dengan dugaan adanya anggota DPRD Sumut yang terlibat, sebagaimana tertulis di sejumlah akun media sosial, pihaknya.