Tribun Bandar Lampung
Melihat Rumah Singgah Isolasi Pinang jaya Kemiling, Warga Sediakan Konsumsi Pasien Isolasi
Siapa saja yang mengalami gejala seperti batuk, flu dan lainnya yang mengarah atau indikasi Covid-19, bisa melakukan isolasi di sana.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga di Kelurahan Pinang Jaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, menyulap salah satu bangunan puskesmas setempat menjadi rumah singgah isolasi.
Siapa saja yang mengalami gejala seperti batuk, flu dan lainnya yang mengarah atau indikasi Covid-19, bisa melakukan isolasi di sana.
Rumah Singgah Isolasi Pinang Jaya relatif mudah ditemukan.
Lokasinya berada tepat di Puskesmas Pembantu Pinang jaya di Jalan Mata Air, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling.
TONTON JUGA:
Salah satu bangunan dari puskesmas ini disulap menjadi ruang isolasi.
Sekilas memandang, rumah singgah ini layaknya seperti rumah umumnya atau seperti rumah kontrakan berukuran minimalis.
• Kisah Pilu Korban Kebakaran di Jalan Tamin, Hanya Tersisa Puing Harta Benda Ludes Dilalap Api
• Gubernur Arinal Sampaikan Hasil Kunjungan 3 Menteri ke Lampung
• BREAKING NEWS Aksi Curanmor di Gedung Korpri Kotabumi, Afrizal Kaget Motornya Raib di Parkiran
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini Selasa 4 Agustus 2020
Melongok ke bagian dalam, terdapat satu kamar tidur, satu ruang tamu, dapur, dan satu kamar mandi.
Kamar tidur bagi pasien isolasi di sana berukuran sekitar 3x3 m dengan cat berwarna krim.
Di dalam kamar ini terdapat satu tempat tidur serta kipas angin.
Selama menjalani isolasi, pasien akan dipantau oleh tenaga kesehatan puskesmas setempat.
Tidak hanya itu, kebutuhan sehari-hari pasien termasuk makan dan minumnya disiapkan oleh warga sekitar.
"Jadi rumah singgah ini inisiasi warga untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Rumah singgah tersebut diutamakan bagi warga yang datang dari luar kota atau zona merah Covid-19," tutur petugas Kesehatan Lingkungan Pinang Jaya, Dian Lestari, Senin (3/8/2020).
Dian menceritakan, terkadang ada faktor yang membuat seseorang tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah sendiri.
Karena itu, bagi mereka yang tidak bisa isolasi di rumah, bisa menggunakan fasilitas rumah singgah tersebut.
Sejauh ini belum ada warga yang memanfaatkan rumah singgah tersebut.
Saat ini Kelurahan Pinang Jaya masih zona hijau dan belum ditemukan warga yang reaktif Covid-19.
Herli, petugas kesling lainnya menceritakan, pihaknya juga membentuk grup WhatApps untuk memantau kesehatan warga.
Di dalam grup tersebut, ada unsur pemerintah setempat mulai dari ketua RT, lurah, camat dan bhabinkamtibmas.
"Jadi setiap ada warga pendatang bisa termonitor di grup. Ketua RT selalu update mengenai data warganya," kata Herli.
Selain memantau perkembangan pandemi, grup tersebut juga menerima laporan penyakit lain seperti DBD, Malaria dan penyakit menular lainnya.
Khusus di rumah singgah, lanjut Herli, semua kebutuhan orang yang menjalani isolasi disediakan oleh warga sekitar.
Termasuk menyediakan makan juga dilakukan secara swadaya masyarakat.
"Ada dapur umum untuk konsumsi orang yang diisolasi," kata Herli.
Kendati demikian, Herli menjelaskan saat menjalani isolasi warga hanya diperkenankan mengantar makanan sampai pintu depan.
Nanti, orang yang sedang menjalani isolasi mengambil makan di atas meja yang berada di depan rumah singgah isolasi tersebut. (Tribunlampung.co.id/muhammad joviter)