Berita Nasional
Harga Emas Tembus Rp 1,028 Juta per Gram, PT Aneka Tambang Maksimalkan Bisnis Logam Mulia
Di tengah ketidakpastian saat ini, harga komoditas emas semakin melambung.
Penjualan feronikel berkontribusi Rp 84,82 miliar pada laba bersih Rp 84,82 miliar semester pertama 2020.
Konstituen Indeks Kompas100 tersebut mempertahankan target produksi feronikel di kisaran 27.000 TNi dari hasil pengolahan Pabrik Feronikel di Sulawesi Tenggara.
Turun 36,04 Persen
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan laba bersih Rp 84,82 miliar sepanjang enam bulan pertama 2020.
Realisasi ini turun 80,18 persen dari torehan laba bersih semester I-2019 yang mencapai Rp 428 miliar.
Dari sisitopline, emiten penjaja logam mulia ini mencatatkan penurunan pendapatan hingga 36,04 persen menjadi Rp 9,22 triliun dari sebelumnya Rp 14,42 triliun.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menilai, korelasi yang lemah antara harga emas dengan nikel menjadi keunggulan kompetitif terkuat bagi ANTM karena pendapatan emiten pelat merah ini didorong oleh produk-produk terkait emas dan nikel.
Selain itu, Mirae Asset juga mencatat bahwaANTMmemiliki cadangan bijih nikel yang melimpah sehingga menyisakan ruang yang cukup untuk pertumbuhan jangka panjang.
Catatan Andy, pada 2019, sumber daya dan cadangan bijih nikel ANTM masing-masing mencapai 1,3 miliar wet metric ton (wmt) dan 438 juta wmt.
Lebih lanjut, kinerja ANTM juga bakal ditopang oleh segmen penjualan emas yang saat ini harganya sedang dalam faseuptrend.
“Mengingat adanya dampak perlambatan ekonomi global setelah pandemi Covid-19 melanda, kami menilai segmen emas ANTM akan menjadi penyangga bagi kinerjatop-linetahun ini,” ujar Andy, Selasa (4/8/2020). (kontan.co.id)