Berita Nasional

Buntut Ledakan Besar di Beirut, Aksi Protes Terjadi, Massa Tuntut Pemerintah Mundur

Aksi protes terjadi pascaledakan besar di Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa (4/8/2020).

AFP/Mouafac Harb via Tribunnews.com
Foto kombinasi yang menunjukkan terjadinya ledakan dahsyat di kawasan pelabuhan, di Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020) waktu setempat. Dua ledakan besar terjadi di Kota Beirut menyebabkan puluhan orang meninggal, ratusan lainnya luka-luka, dan menimbulkan berbagai kerusakan pada bangunan di kawasan ledakan hingga radius puluhan kilometer. Penyebab ledakan masih dalam penyelidikan pihak yang berwenang. Buntut Ledakan Besar di Beirut, Aksi Protes Terjadi, Massa Tuntut Pemerintah Mundur. 

Rumah sakit di Beirut tetap kewalahan menampung jumlah korban luka-luka terluka dan ada kekhawatiran lonjakan kasus virus corona.

Pada Jumat, AS menjanjikan bantuan bencana senilai lebih dari 17 juta dollar AS (Rp 250 miliar).

Negara-negara di Eropa dan Asia juga mengirimkan dokter, peralatan medis, atau rumah sakit lapangan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis mengatakan bahwa telah mengeluarkan 9 juta dollar AS (Rp 132 miliar) dari dana daruratnya untuk Lebanon.

Selama lebih dari 10 tahun, para pejabat, kelompok pengawas, dan media Lebanon telah melaporkan korupsi yang meluas di Pelabuhan Beirut, termasuk penyuapan dan penyembunyian barang dagangan dari bea masuk atau pajak. (TribunNewsmaker/ *)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul "Protes Pecah Setelah Ledakan Mengguncang Ibu Kota Lebanon, Tuntut Pemerintah Mundur".

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dampak Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Protes Massa Pecah Tuntut Pemerintah Mundur

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Dampak Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon, Protes Massa Pecah Tuntut Pemerintah Mundur

Aksi protes terjadi pascaledakan besar di Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa (4/8/2020). Aksi protes tersebut menuntut pemerintah untuk mundur. Tak tanggung-tanggung, masa melakukan aksi protes selama 2 hari pascaledakan dan kemungkinan akan berlanjut.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved