Tasfiah Remaja Rohingya Dikabarkan Kabur dari Kamp Pengungsian di Lhokseumawe
Awalnya, beredar kabar seorang gadis Imigran Rohingya, yang menempati kamp pengungsian di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee, Kecamata
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kaburnya Tasfiah (17) seorang gadis dari 99 rombongan Imigran Rohingya yang terdampar di lepas pantai Aceh Utara, Rabu (24/6/2020) menjadi pertanyaan besar dari berbagai kalangan.
Bagaimana tidak, gadis bernama lengkap Tasfiah binti Salamatullah hilang secara misterius dari kamp pengungsian di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe.
Menurut perkiraan dirinya kabur ke arah Medan, namun sebagian dugaan Tasfiah telah dibawa kabur oleh rekannya.
Namun ada juga sebagian kabar yang menduga Tasfiah ada tunangannya di Malaysia.
Hingga berita ini diturunkan, Tasfiah gadis Rohingnya ini belum juga kembali ke kamp pengungsian di BLK Lhokseumawe.
Awalnya, beredar kabar seorang gadis Imigran Rohingya, yang menempati kamp pengungsian di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, diduga kabur pada dini hari, pada Sabtu (8/8/2020), sekira pukul 5.00 WIB.
Menurut informasi yang diperoleh Serambinews.com, kala itu Sabtu (8/8/2020) pada pukul 6.00 WIB, personel TNI - POLRI melaksanakan pengecekan rutin terhadap pengungsi Rohingya yang sebelumnya berjumlah 99 orang.
TONTON JUGA
• ACT Terus Membersamai Jutaan Warga Rohingya, ‘Palestina di Asia Tenggara’
• Buldoser Ratakan Desa-desa Warga Rohingya di Myanmar
• Perajut Lampung Donasikan Penjualan untuk Rohingya
Namun pada saat itu, ketika dihitung ulang oleh petugas jumah mereka hanya tersisa 98 orang, dan sudah berkurang satu orang.
Kemudian petugas melakukan penghitungan ulang namun hasilnya tetap kurang satu orang.
Selanjutnya personel gabungan memeriksa semua sudut ruangan dan belakang barak pengungsi, namun tidak diketemukan juga pengungsi yang hilang itu.
Kemudian pihak TNI dan Polri melakukan komunikasi dengan pengungsi lainya dan diperoleh informasi bahwa Tasfiah Binti Salamatullah diperkirakan kabur melarikan diri sekitar pukul 05.00 WIB, waktu Shalat subuh.
Setelah tidak di ketemukan keberaadaanya, petugas jaga langsung memberitahukan dan berkoordinasi dengan Tim UNHCR , NGO, IOM, BPBD Lhokseumawe, dan kapolsek serta Dan Pos Ramil Muara Dua untuk melakukan pencarian.
Kata salah satu perwira menengah Polres Lhokseumawe, Kompol Adi Sofyan saat mendatangi ke kamp pengungsian pada hari Sabtu (8/8/2020) siang kemarin, dirinya mengatakan diduga gadis Rohingya tersebut melarikan diri dari tempat penampungan sementara dengan memanfaatkan kelengahan petugas yang menjaganya.

Dikatakannya, tidak menutup kemungkinan pengungsi yang kabur tersebut telah ditunggu oleh kawannya sesama etnis Rohihngya yang sebelumnya telah berada di Kota Medan, untuk selanjutnya di bawa ke Medan, Sumatera Utara.