Jelang Musda, Kader Golkar Pringsewu Diimbau Mengedepankan Musyawarah Mufakat
Kader Partai Golkar Pringsewu diimbau mengedepankan musyawarah dan mufakat jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kader Partai Golkar Bumi Jejama Secancanan diimbau mengedepankan musyawarah dan mufakat jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kabupaten Pringsewu.
Rencananya, Musda tersebut akan diselenggarakan pada Agustus 2020 ini.
Ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu Suherman mengatakan bila Golkar di Kabupaten Pringsewu telah memiliki prestasi yang luar biasa, hingga mendudukkan kader di kursi ketua DPRD.
Tidak hanya itu, kata dia, Golkar juga telah berhasil menjadikan kadernya sebagai kepala daerah di Kabupaten Pringsewu.
TONTON JUGA:
Juga telah memenangkan Pilpres dan Pilgub.
Oleh karena itu lah, Suherman mengimbau dengan prestasi tersebut kader Golkar dapat tetap solid.
"Saya sangat menyayangkan apa bila ada kader yang sampai membuat kegaduhan hanya karena ada kepentingan tertentu," ungkap Suherman, Senin, 10 Agustus 2020.
• Ismet Roni Buka Musda X DPD II Partai Golkar Tanggamus Tahun 2020
• Partai Golkar Kota Metro Target Menang Pileg 2024, Achmad Pairin: 21 Ribu Suara
• PKS Siapkan Kepemimpinan Baru Jelang Pilkada Bandar Lampung 2020
• KPU Lamteng Dapat Dana Rp 8,8 Miliar dari Pemkab
Maka, Suherman meminta kader supaya mengedepankan asas musyawarah dan mufakat sebagaimana Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Berkaitan dengan Musda tersebut, Suherman mengaku akan membuka peluang kepada seluruh kader Golkar mengikuti Musda.
Sebab, menurut dia, dengan begitu dapat menggali potensi-potensi kader Golkar.
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Pringsewu Mat Tehek mengatakan, tanpa adanya musyawarah dan mufakat tersebut dapat menimbulkan iklim yang tidak kondusif di internal partai jelang musda.
Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD II Partai Golkar Pringsewu Erpan meminta ketua partai berlambang beringin ini memberikan sanksi yang tegas apa bila ada kader yang tanpa alasan membuat kegaduhan jelang musda.
Apa bila ada keterkaitan dengan suksesi pencalonan ketua DPD II Partai Golkar mendatang, ia meminta suapaya menempuh jalan yang 'sehat'. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)