Berita Nasional
Wanita Bunuh Selingkuhannya Saat Berhubungan Badan di Sawah
Seorang wanita bunuh selingkuhan karena tidak terima dengan perlakuan korban saat berhubungan badan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SULAWESI SELATAN - Seorang wanita bunuh selingkuhan karena tidak terima dengan perlakuan korban saat berhubungan badan.
Polisi telah menangkap wanita tersebut.
Kasus wanita bunuh selingkuhan tersebut terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pelaku memukul korban dengan kayu.
Hal itu karena ia tidak terima dicekik saat berhubungan badan dengan korban di pematang sawah.
TONTON JUGA:
Peristiwa yang menggemparkan warga itu bermula dari penemuan mayat seorang pria berinisial HD (59) pada Kamis (13/8/2020) pukul 08.00 WITA.
Jenazah tersebut ditemukan di pematang sawah Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Berawal dari penemuan mayat seorang pria yang beralamat di sekitar TKP (tempat kejadian perkara)."
"Di mana dalam hal ini, kami menemukan adanya unsur penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia berdasarkan luka pada bagian kepala," kata Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Ardy Yusuf melalui pesan singkat, Sabtu (15/8/2020).
Setelah melakukan penyelidikan, petugas menangkap seorang wanita berinisial HY (59) pada Jumat (14/8/2020), dalam kasus wanita bunuh selingkuhan.
Pelaku juga juga beralamat di sekitar TKP.
Dari pengakuan HY, terungkap bahwa ia dan HD menjalin asmara terlarang.
Dan pada malam kejadian, keduanya bertemu.
Keduanya bertemu di pematang sawah.
BACA JUGA:
Di lokasi tersebut, keduanya melakukan hubungan badan.
Namun saat melakukan hal tersebut, HD mencekik HY.
Tak terima, HY secara spontan memukul kepala HD menggunakan potongan kayu yang ada di samping pelaku.
"Dari pengakuan HY terungkap adanya perselingkuhan antara tersangka dengan korban."
"Di mana saat berhubungan intim, tersangka secara spontanitas memukul kepala korban dengan menggunakan kayu lantaran tersangka dicekik oleh korban," ujar Ardy Yusuf.
Jenazah HD telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sementara, HY kini mendekam di sel tahanan Mapolres Bone, lantaran kasus wanita bunuh selingkuhan tersebut.
Pelaku terancam pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Wanita dibunuh selingkuhan
Sebelumnya di Jawa Tengah, seorang wanita dibunuh selingkuhannya seusai berhubungan badan.
Awalnya, seorang istri bawa selingkuhan ke dalam rumah saat sang suami pergi ke warung kopi.
Nahas, sang istri tewas setelah dipukul batu oleh selingkuhannya.
Korban bernama Ratmiati (36).
Kasus pembunuhan tersebut terjadi di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Ratmiati dibunuh oleh tetangganya sendiri, yakni seorang pria berinisial JY (50).
Polisi kini berhasil mengungkap motif pelaku, yang nekat melakukan aksinya.
Pelaku melakukan aksinya setelah berhubungan intim dengan korban.
Ratmiati dan JY sama-sama sudah berkeluarga.
Namun, keduanya disebut-sebut memiliki hubungan spesial.
Hal itu berdasarkan pengakuan dari JY saat diinterogasi.
JY merupakan ayah dua anak yang bekerja sebagai petani.
Ia dan keluarganya tinggal di dekat kediaman Ratmiati.
Rumah JY berjarak sekira 100 meter dari kediaman Ratmiati.
"Motifnya karena asmara cinta segitiga."
"Jadi, kami sinkronkan keterangan sejumlah saksi yang menyebut pelaku dan korban sering bertemu."
"Setelah kami interogasi, pelaku mengakui punya hubungan spesial dengan korban. Mengenai lain-lain, nanti ya," ujar Heri sebagaimana dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Ratmiati yang memiliki dua anak itu ditemukan tewas oleh suaminya, Sukardi (48) di depan kamar mandi rumah pada Rabu (25/9/2019) sekira pukul 23.30 WIB.
Sebelum kejadian, Sukardi keluar rumah untuk nongkrong di warung kopi.
Sepulangnya dari sana, Sukardi masuk ke rumah.
Ia lalu merasa curiga lantaran istrinya tak ada di kamar.
Petani itu pun berupaya mencari keberadaan istrinya dengan berjalan ke belakang rumah.
Alangkah kagetnya Sukardi melihat istrinya sudah tersungkur di depan kamar mandi.
Saat itu, kedua anaknya yang masih kecil sudah tertidur pulas.
Semula, Sukardi menduga bahwa istrinya terpeleset dari kamar mandi.
Seketika itu, Sukardi bersama kerabatnya langsung melarikan Ratmiati ke PKU Muhammadiyah Cepu mengendarai mobil.
Namun, tim medis menyatakan bahwa Ratmiati sudah meninggal dunia.
Dari keterangan tim medis PKU Muhammadiyah Cepu, banyak luka tak wajar ditemukan di kepala bagian belakang Ratmiati.
Pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Blora.
Heri Dwi Utomo mengatakan, dari hasil pemeriksaan ditemukan bercak darah Ratmiati yang membekas di baju pelaku, JY (50).
Ada indikasi pelaku memukulkan batu ke kepala ibu dua anak itu dengan sangat keras.
"Bukti utama batu dan baju pelaku yang ada bercak darah korban. Kami masih dalami kasus ini," kata Heri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/9/2019) malam.
Sementara, Kapolsek Kedungtuban, Iptu Suharto menyampaikan, selama ini pelaku dan korban diketahui telah menjalin hubungan asmara gelap meski masing-masing telah berkeluarga.
Sejumlah saksi menyebut bahwa keduanya telah berselingkuh dengan menjalin hubungan asmara cinta segitiga.
Sampai akhirnya di malam nahas itu, Ratmiati tewas di tangan JY selingkuhannya tersebut.
Menurut pengakuan pelaku, sebelum kejadian tragis itu, keduanya baru saja rampung berhubungan badan di rumah Ratmiati.
Saat itu, suami Ratmiati pergi ke warung kopi.
Sedangkan, kedua anak Ratmiati juga sudah tertidur pulas.
JY masuk melalui pintu belakang rumah Ratmiati.
Seusai berhubungan intim, keduanya duduk mengobrol santai di depan Kamar Mandi.
Saat itu, Ratmiyati tiba-tiba mengomel kepada JY lantaran mengaku tidak terpuaskan seusai berhubungan badan
"Dari situlah, pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban yang ngomel-ngomel terus akibat tak terpuaskan."
"Seketika itu pelaku mengambil batu dan menghantamkannya ke kepala korban. Seusai terkapar, pelaku melarikan diri lewat pintu belakang," terang Suharto, saat menjelaskan kasus istri selingkuh lalu tewas dibunuh.
(Kompas.com/Abdul Haq)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Wanita Ini Bunuh Selingkuhannya karena Dicekik Saat Berhubungan Intim di Sawah