MotoGP 2020

25 Tahun Berkarier, Valentino Rossi Sebut Tabrakan Morbidelli dan Johann Zarco Paling Mengerikan

Valentino Rossi, angkat bicara soal tabrakan mengerikan yang menimpa Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Johann Zarco (Reale Avintia).

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Reny Fitriani
Tribunpontianak.co.id/Ist
Ilustrasi. 25 Tahun Berkarier, Valentino Rossi Sebut Tabrakan Morbidelli dan Johann Zarco Paling Mengerikan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pembalap Senior yang juga merupakan rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, angkat bicara soal tabrakan mengerikan yang menimpa Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Johann Zarco (Reale Avintia).

Insiden tabrakan antara kedua pembalap tersebut terjadi di sirkuit Red Bull Ring, dalam lanjutan race MotoGP Austria 2020 Minggu (16/8/2020) kemarin.

The Docter, julukan Valentino Rossi, menyebutkan insiden tabrakan keduanya adalah momen paling menakutkan sepanjang kariernya di dunia balap.

Diketahui, Valentino Rossi telah berkarier selama 25 tahun dalam balapan grand prix.

Tak ayal sepanjang waktunya, Valentino Rossi telah berada dalam banyak situasi berbahaya.

Kendati demikian tabrakan antara Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) dan Johann Zarco (Reale Avintia) pada MotoGP Austria 2020 kali ini, menjadi momen paling menakutkan dalam kariernya.

Akibat tabrakan motor Zarco ke motor Morbidelli, kedua pembalap segera terlempar dari motor masing-masing.

Insiden ini berlanjut menakutkan, karena motor Zarco dan Morbidelli yang tengah dalam kecepatan tinggi, 300 km/jam masih terus melaju dan terpelanting berulang kali di lintasan Red Bull Ring.

Saat kejadian itu berlangsung, sejumlah pembalap rival ada di area tersebut, salah satunya ialah Rossi.

The Doctor langsung tahu betapa dekatnya dia dengan bencana, meletakkan tangannya di atas kepalanya saat parkir di luar pit Monster Yamaha.

Dia tampak terkejut saat dia duduk menunggu start ulang.

"Itu sangat menakutkan. Itu menakutkan," akui Rossi, usai balapan dilansir dari Crash.

"Kami harus berdoa kepada seseorang. Semua orang harus berdoa kepada siapa yang dia putuskan. Saya merasa tidak enak. Saya sangat takut karena hari ini sangat berbahaya," lanjutnya.

Insiden tersebut membuat balapan dihentikan sementara dan dilanjutkan dengan hitungan lap ke-20.

Pemegang sembilan gelar juara dunia itu mengaku sangat sulit, untuk mundur dan berkonsentrasi ketika memulai kembali balapan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved