Berita Nasional

Kiai NU Idrus Makkawaru Meninggal, Sempat Tuntun Istri yang Sakaratul Maut Baca Kalimat Syahadat

Sebelum meninggal dunia, Kiai Idrus Makkawaru sempat menuntun istrinya untuk mengucap kalimat syahadat.

KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Suasana di rumah duka Kiai NU Bantaeng, Idrus Makkawaru dan Sitti Saniah Haruna yang meninggal dunia. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Bantaeng, HM Idrus Makkawaru (76) meninggal dunia.

Idrus Makkawaru meninggal satu jam setelah istrinya meninggal dunia.

Sebelum meninggal dunia, Kiai Idrus Makkawaru sempat menuntun istrinya untuk mengucap kalimat syahadat. 

Kiai NU Bantaeng, HM Idrus Makkawaru (76) meninggal dunia di Katangka, Gowa, perbatasan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (16/8/2020) malam.

Setelah sempat menunggui dan menuntun sang istri yang sedang sakaratul maut mengucapkan kalimat syahadat, seorang kiai Nahdlatul Ulama (NU) turut meninggal satu jam kemudian.

Kiai NU Bantaeng, HM Idrus Makkawaru (76) meninggal dunia di Katangka, Gowa, perbatasan Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (16/8/2020) malam.

Pelawak Qomar Dijebloskan Penjara, Legowo Jalani Hukuman 2 Tahun

Artis Ari Wibowo Sedang Touring di Bengkulu saat Gempa: Ranjang Goyang Kenceng Banget

Gadis asal Natar Dihukum karena Posting Foto Wanita di Akun Instagram Kekasih

Artis Melaney Ricardo Nangis Lihat Putranya Batuk Selama 5 Bulan, Kondisi Terkini Courage Jordan

Sang kiai sempat menuntun istrinya, Sitti Saniah Haruna (74) untuk mengucapkan kalimat syahadat hingga ia juga ikut meninggal berselang 1 jam kemudian. 

TONTON JUGA

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, Muhammad Yunus mengatakan, Sitti Saniah Haruna meninggal sekitar pukul 20.00 Wita.

Sementara Kiai Idrus meninggal pukul 21.30 Wita.

"Kiai saat itu menuntun istri, setelah itu meneteskan air mata. Sejam kemudian beliau juga meninggal," kata Yunus, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Menurut Yunus, semasa hidup kiai mempunyai riwayat penyakit jantung.

Bagi Yunus, almarhum merupakan sosok teladan yang baik, jujur dan panutan dalam beribadah.

Di usia yang sudah tua masih rutin membaca Alquran.

"Semasa hidupnya, almarhum menamatkan sepuluh jus Alquran setiap hari."

"Selain itu biasa ceramah di Masjid Tua Bantaeng," kata Yunus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved