Pilkada Bandar Lampung 2020

KPU Bandar Lampung Cocokkan Data yang Disanggah Ike Edwin-Zam Zanariah di 16 Kecamatan

Para penyelenggara pemilu bersama tim Ike Edwin-Zam Zanariah sama-sama mengecek data-data yang dihadirkan dalam rapat pleno.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Kiki
KPU dan tim Ike-Zam tengah mencocokkan data. KPU Bandar Lampung Cocokkan Data yang Disanggah Ike Edwin-Zam Zanariah di 16 Kecamatan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - KPU Bandar Lampung mencocokan perbedaan data hasil pleno kecamatan milik PPK dan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung jalur independen Ike Edwin-Zam Zanariah.

Para penyelenggara pemilu bersama tim Ike Edwin-Zam Zanariah sama-sama mengecek data-data yang dihadirkan dalam rapat pleno.

Mereka mencocokan data yang disanggah oleh pasangan Ike-Zam di 16 Kecamatan se-Bandar Lampung.

Diantaranya, Bumiwaras, Enggal, Kedamaian, Kedaton, Labuhan Ratu, Panjang, Rajabasa, Sukarame, Tanjung Seneng, TKB, TKP, TBB, TBS, TBU, dan Way Halim.

BREAKING NEWS KPU Bandar Lampung Gelar Rapat Pleno Dukungan Balon Independen

Ike: Kita Akan Lihat Pleno KPU Hari Ini, Bawaslu Sebut Hasil Pleno Masih Bisa Berubah

Eva Dwiana Sebut Telah Kantongi Rekomendasi Gerindra

Demokrat Bandar Lampung All Out Menangkan Yutuber

Sementara untuk 4 Kecamatan lainnya tidak disanggah.

Diantaranya, Langkapura, Kemiling, Tanjung Karang Timur dan Teluk Betung Timur. 

Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaeana Fery Triatmojo data hasil pleno dari 16 Kecamatan akan disandingkan untuk dicocokan.

Dari data tersebut, kata Fery, akan dilihat data mana yang lebih kuat untuk dijadikan acuan keputusan hasil rapat pleno terbuka tingkat Kota.

"Nah nanti hasilnya yang ada sanggahan ini kita akan input ke silon, kita juga akan lihat kuat yang mana data nya," jelas Fery dalam Rapat Pleni Terbuka, Jumat (21/8/2020).

Untuk diketahui, sejumlah Komisioner Bawaslu turut mengawasi pencocokan data tersebut.

Tidak Pernah Menyesal

Bakal calon wali kota Bandar Lampung jalur independen Ike Edwin mengaku legowo apapun keputusan yang akan ditetapkan oleh KPU dalam rapat pleno terbuka.

Hal itu diungkapkannya dalam tanggapan dan sanggahan saat rapat pleno terbuka KPU Bandar Lampung, Jumat (21/8/2020).

"Ike Edwin tidak pernah menyesal, yang saya sesali Demokrasi tidak bejalan. Saya terima apapun yang akan diputuskan oleh KPU," ujarnya.

Menurut Ike Edwin, tidak mungkin dirinya seorang mantan Kapolda Lampung tidak diterima di tengah masyarakat.

Dimana, jika merujuk pada hasil pleno tingkay Kecamatan hanya 9.021 dukungan yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).

"Bayangkan saya begitu banyak penghargaan dari masyarakat tapi kenapa bisa tidak diterima masyarakat dari hasil verifikasi ini tidak masuk akal bagi saya," kata dia.

"Tidak mungkin masyarakat menolak orang yang mengangkat harkat martabat Lampung. Dan ini menjadi catatan sejarah bagi saya," imbuhya.

Ike mengungapkan, pihaknya merasa malu dengan carut marutnya Demokrasi jika melihat kejanggalan-kejanggalan yang ada.

Namun demikian, pihaknya tetap menyerahkan apapun keputusannya kepada penyelenggara pemilu.

"Adik kandung Ibu saya datang ke posko di TMS kan, Saya malu dengan carut marut nya Demokrasi ini. Protes saya terserah mau diterima atau tidak," tuturnya.

"Gak papa jika saya dinyatakan kalah. Tapi saya menang Demokrasi dari semua ini," tandasnya.

Ungkap Dugaan Kesalahan

Bakal calon wali kota Bandar Lampung Ike Edwin beberkan data-data dugaan kesalahan dalam data pleno kecamatan.

Ike Edwin mengungkapkan, banyak kekeliruan yang terjadi dalam rapat pleno di tingkat kecamatan.

Dimana, banyak data-data yang tidak akurat ditemukan dilapangan.

Kemudian, adanya tindakan dari aparatur sipil negara (ASN) yang mencampuri rapat pleno tersebut.

"Data banyak yang tidak akurat, kemudian ada juga aparat hadir ditengah pleno. Ini gak bisa. saya mantan Kapolres mantan Kapolda saya jaga sidang Presiden SBY dulu, semua aparat tidak boleh masuk," tukasnya, saat menanggapi hasil Pleno Kecamatan dalam Pleno Terbuka KPU di Hotel Rasdisson, Jumat (21/8/2020).

"Aparat harus jaga diluar tidak boleh masuk ke rapat, itu pengalaman saya. Saya jaga bener sidang itu," imbuhnya.

Ike Edwin mengatakan, berdasarkan hasil dilapangan banyak timnya yang di intimidasi dan dihalang-halangi oleh oknum ASN tersebut.

Menurutnya, hal tersebut tidak sepatutnya terjadi.

Sebab, jelasnya, tidak ada undang-undang yang membenarkan adanya ASN campur tangan dalam Pleno Kecamatan.

"Pleno ditingkat Kecamatan nya hadir Lurah nya Camatnya saya pegang ini poto-potonya, ini tidak dibenarkan oleh undang-undang. tim saya juga ada yang di intimidasi," jelasnya.

Data Tingkat Kecamatan

Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 20 Kecamatan sekota Bandar Lampung menampilkan data rekapitulasi hasil rapat pleno tingkat kecamatan.

Hasilnya, sebanyak 9.221 Memenuhi Syarat (MS) dan sebanyak 36.001 Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dari total dukungan yang diverifikasi sebanyak 45.222 ribu.

Komisioner KPU Bandar Lampung Divisi Teknis Penyelenggaraan Fery Triatmojo mengatakan data tersebut sesuai dengan yang telah masuk di Silon KPU.

"Data ini sudah sesuai dengan KPU Bandar Lampung yang masuk di silon KPU," ujar Fery saat memandu Rapat Pleno Terbuka Tingkat Kota, Jumat (21/8/2020).

Menurut Fery, dari data tersebut bukanlah data final dari rekapitulasi rapat pleno terbuka.

Untuk itu, ia memberikan kesempatan kepada tim Lisiason Oficer (LO) untuk melakukan tanggapan dan sanggahan.

"Kami persilahkan Bawaslu dan Tim Lo untuk memberikan sanggahan dan tanggapannya," tuturnya.

Kawal Rapat Pleno

 Sejumlah pendukung dan simpatisan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung Ike Edwin-Zam Zanariah kawal proses rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan.

Sejumlah pendukung berbondong-bondong datang ke Hotel Radisson Kedaton Bandar Lampung untuk mengawal rapat pleno terbuka tersebut, Jumat (21/8/2020).

Sejumlah pendukung Ike Edwin-Zam Zanariah tampak antusias ingin mengawal proses rekapitulasi tingkat kota dalam rapat pleno terbuka.

Mereka terlihat memadati area depan pintu masuk hotel Radisson untuk menunggu hasil keputusan rekapitulasi rapat pleno terbuka.

Selain itu, sejumlah personil aparat kepolisian juga terlihat berjaga-jaga mengawal proses rapat pleno terbuka.

Aparat kepolisian tampak berjaga disejumlah titik untuk menjaga situasi kondisi tetap kondusif.

Mulai dari area lalulintas, sejumlah pintu masuk, hingga disudut-sudut hotel Radisson.

Ike Edwin-Zam Zanariah Hadiri Rapat Pleno Terbuka

Bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung Ike Edwin-Zam Zanariah hadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan perbaikan tingkat kota hasil verifikasi faktual bakal calon perseorangan di Pilwakot Bandar Lampung 2020.

Kedua bakal calon kandidat kepala daerah itu hadir di hotel Radisson Kedaton Bandar Lampung, Jumat (21/8/2020).

Mantan Kapolda Lampung ini hadir bersama duetnya dr Zam Zanariah tampak mengenakan baju seragam dua bintang bersinar.

Mereka hadir didampingi dua orang Lisiason Oficer (LO) pasangan Ike-Zam.

Seluruh peserta rapat pleno juga tampak mengenakan masker sebagai protokol kesehatan Covid-19.

Rapat Pleno Terbuka

KPU Bandar Lampung menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan perbaikan tingkat kota hasil verifikasi faktual bakal calon perseorangan di Pilwakot Bandar Lampung 2020.

Rapat pleno digelar di Hotel Radisson Kedaton Bandar Lampung, Jumat (21/8/2020).

Sejumlah personel komisioner KPU Bandar Lampung hadir memimpin rapat pleno tersebut.

Diantaranya, Ketua KPU Bandar Lampung Dedi Triadi, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan Fery Triatmojo, Komisioner Divisi SDM Hamami, Komisioner Divisi Data dan Informasi Ika Kartika dan Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Robiul.

Sejumlah Panitia Pemilihan Kecamatan dari 20 Kecamatan juga terlihat hadir dalam rapat tersebut.(Tribunlamlung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved