Gantung Diri di Bandar Lampung

Ikatan yang Menjerat Leher IRT di Bandar Lampung Dilepaskan Sang Suami

Sebelum sempat dievakuasi ke rumah sakit terdekat, untuk dilakukan otopsi, suami korban, Mh (53) melepas ikatan dari leher sang istri.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung membawa jasad IRT yang ditemukan tewas gantung diri di rumah, Senin (24/8/2020). Ikatan yang Menjerat Leher IRT di Bandar Lampung Dilepaskan Sang Suami. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebelum sempat dievakuasi ke rumah sakit terdekat, untuk dilakukan otopsi, suami korban, Mh (53) melepas ikatan dari leher sang istri.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial RK (50), di Pahoman, Bandar Lampung, ditemukan tewas gantung diri di pintu belakang rumah, Senin (24/8/2020).

Ketua RT setempat Kurniawan mengatakan, setelah melepas ikatan tersebut korban dibawa suami ke kamar tidur.

"Tewasnya di pintu belakang rumah, tapi sudah dilepas ikatannya sama suami korban," jelas Kurniawan, Senin (24/8/2020).

Tak lama menerima laporan tersebut, lanjut Kurniawan, perangkat pemerintah setempat bersama aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian.

"Suaminya PNS, kalau korban Ibu Rumah Tangga. Jadi kalau pagi-pagi gini biasa sendiri sementara suaminya kerja," terang Kurniawan.

Ditemukan Suami

Jasad seorang wanita ditemukan tewas gantung diri oleh suami korban saat pulang ke rumah.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial RK (50), di Pahoman, Bandar Lampung, ditemukan tewas gantung diri di pintu belakang rumah, Senin (24/8/2020).

Ketua RT setempat Kurniawan mengatakan, korban tewas ditemukan saat sang suami, Mh, pulang ke rumah.

Menurut Kurniawan, suami korban pulang ke rumah untuk suatu keperluan.

Namun, suami korban kaget, begitu melihat istrinya tergantung di pintu belakang rumah.

"Kalau kata suaminya tadi, dia (korban) sudah dalam posisi tergantung," kata Kurniawan, Senin (24/8/2020).

Menemukan sang istri dalam kondisi tergantung, lanjut Kurniawan, sang suami langsung berteriak memanggil para pekerja bangunan di samping rumahnya untuk meminta pertolongan.

"Setelah itu baru menghubungi saya (ketua RT) untuk meminta bantuan," kata Kurniawan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved