Berita Nasional
Sebelum Tewas, Anggota Brimob Bripka Manalu Sempat Jawab Panggilan Istri
Bripka Manalu, anggota Brimob Polda Babel, tewas setelah terseret gelombang ke tengah laut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANGKA - Anggota Brimob Polda Bangka Belitung (Babel) tewas di Perairan Pantai Matras Sungailiat Bangka, Minggu (23/8/2020).
Korban tewas bernama Bripka Manalu.
Bripka Manalu tewas setelah terseret gelombang ke tengah laut.
Informasi yang dihimpun bangkapos.com menyebutkan kejadian bermula saat korban sedang tamasya bersama keluarganya di Pantai Matras Sungailiat Bangka, Minggu (23/82020) siang.
Sekitar Pukul 14 00 WIB, korban bernama Bripka Manalu (45) mandi bersama anaknya.
Tiba-tiba warga dan pengunjung meilhat korban dan anaknya terseret gelombang ke arah tengah laut, berteriak histeris.
• Pamit Beli Sarapan, Siswa SMP Diduga Dibunuh dan Mayatnya Dimasukkan Dalam Karung
• 24 Orang Ambil Paksa Jenazah Pasien Corona, 12 Orang Kini Positif Covid-19
Masyarakat dan pemuda Matras lalu menolong korban dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat.
Namun sayang, ketika tiba di rumah sakit, tim medis menyatakan korban atas nama Bripka Manalu, sudah tak bernyawa lagi.
Sedangkan anaknya dinyatakan sehat dan selamat.
Kapolres Bangka AKBP Widi Haryawan dikonfirmasi terkait insiden ini, Minggu (23/8/2020) mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi kejadian dan rumah sakit setempat.
Namun data lebih rinci kata Kapolres, masih menunggu hasil penyelidikan di lapangan.
"Anggota masih minta keterangan saksi," kata Kapolres.
• Dokter di India Selamatkan Pasien Covid-19 yang Hendak Lompat dari Lantai 4 Rumah Sakit
• Kapuspenkum Kejagung Minta Jangan Berspekulasi Penyebab Kebakaran Gedung Kejagung
Kronologi
Setelah dinyatakan tewas dan mengajalani proses visum et revertum (VER), jenazah Bripka Manalu (45), Anggota Brimob Polda Babel dibawa pulang ke rumah duka di Pangkalpinang, Minggu (23/8/2020) petang.
Sementara hasil pemeriksaan pada sejumlah saksi oleh polisi, Jajaran Polres Bangka menyatakan, insiden ini tak ada unsur pidana, melainkan murni musibah.
"Pada hari Mingggu, tanggal 23 Agustus 2020 sekira pukul 14.00 WIB bertempat di Pantai Matras telah telah terjadi laka (kecelakaan) laut orang tenggelam. Adapun identitas korban yaitu nama Bripka Manalu, Anggota Brimob Tanjunggunung (Polda Babel)," kata Kapolres.
Kapolres memastikan, ketika itu korban bersama anaknya terseret gelombang di Perairan Pantai Matras Sungailiat Bangka saat sedang mandi di tepi pantai.
"Sekira pukul 14.00 WIB, korban sedang mandi bersama anaknya di Pantai Matras, kemudian masyarakat melihat korban bersama anaknya terseret ombak. Kemudian masyarakat Pemuda Matras menolong korban dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat dan dinyatakan meninggal dunia. Untuk anak dalam keadaan sehat," jelas Kapolres.
Beberapa saksi menurut Kapolres telah dimintai keterangan usai kejadian.
Keterangan saksi pula menguatkan, korban memang terseret gelombang saat mandi.
"Saksi yang dimaksud antara lain bernama Juliadi (26), alamat Matras Sungailiat dan Brigadir Agung Saputra (33) alamat Pangkalpinang, Anggota Brimob Tanjunggunung. Setelah visum, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Pangkalpinang," tegas Kapolres.
Sempat Jawab Panggilan Istri
Sebenarnya Bripka Manalu (45) masih hidup saat dievakuasi oleh tim gabungan ke tepi pantai Matras Sungailiat Bangka, Minggu (23/8/2020) petang.
Anggota Brimob Polda Babel itu bahkan masih sempat menjawab panggilan istrinya di dalam mobil evakuasi ketika sedang dibawa menuju Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat Bangka.
Berikut kesaksian Saksi Mata, Ny Fitriyani Sakinawa, Anggota Tim Rescue Pantai Matras Sungailiat Bangka, kepada Bangka Pos, Minggu (24/8/2020) malam.
"Sebenarnya korban (Bripka Manalu) masih hidup saat dievakuasi ke pinggir Pantai Matras. Bahkan saat dibawa mengggunakan Kobil Kijang Minibus, korban masih bernafas," kata Fitriyani.
Proses evakuasi korban ketika itu berlangsung cepat oleh tim gabungan, termasuk Tim Rescue Pantai Matras.
"Masalahanya yang lama itu nunggu mobil angkutan ke rumah sakitnya yang lama. Kami akhirnya pakai mobil warga, yaitu mobil kijang minibus untuk angkut korban (Bripka Manalu) ke rumah sakit," kata Fitriyani.
Di dalam mobil ini kata Fitriyani, berisi lima orang masing-masing sopir bernama Juliadi, korban (Korban Bripka Manalu), istri korban, seorang warga asal Pangkapinag dan Fitriyani.
"Di mobil itu korban terbaring kaki dan kepala agak bertekuk karena sempit. Kepalanya dipangkuan saya, kaki di pangkuan istrinya. Istri korban sempat panggil suaminya "pa..pa..pa" dan dijawab korban ehmm..ehm..ehm". Bahkan korban sempat muntah di baju saya," kata Fitriyani.
Namun entah mengapa, ketika tiba di Rumah Sakit Medika Stania, tim medis kemudian msmastikan korban sudah tak bernyawa.
"Makanya saya katakan, seandainya cepat mobil datang angkut ke rumah sakit dan pakai mobil pikcup bukan minibus angkut korban, mungkin korban bisa selamat karena kepala dan kaki tidak bertekuk. Kalau pakai mobil pickup kan luas, 80 persen korban masih hidup. Tapi ya..mungkin Yang Maha Kuasa berkehendak lain," kata Fitriyadi.
Sementara itu Fitriyadi menyebut, mobil kedua mengangkut korban selamat, bocah anak Bripka Manalu. Di mobil kedua ini berisi Anggota Rescue Pantai Matras, Putra, Anggota Brimob Agung dan anak korban yang sempat terseret gelombang namun selamat.
"Mobil Ertiga angkut anak korban yang selamat," kata Fitriyani seraya memastikan, evakuasi korban di lautan melibatkan berbagai pihak, selain Masyarakat dan Pemuda Matras, juga Tim Rescue serta pihak lainnya.
(Bangkapos.com/Ferylaskari)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul "BREAKING NEWS: Satu Anggota Brimob Terseret Ombak Pantai Matras, Nyawanya Tak Tertolong" dan judul "Anggota Brimob Tewas Tenggelam di Pantai Matras, Pemuda Matras Sempat Memberikan Pertolongan" dan judul "Bripka Manalu Masih Bernafas Saat di Mobil, Jawab Panggilan Istri, Begini Kisah Fitriyani"