Berita Nasional
Pengakuan Karyawati Bunuh Bosnya, Sakit Hati Disebut Tak Laku hingga Terungkap Kasus Pajak
Ada pernyataan dari korban juga yang suka menyebut NL sebagai perempuan yang tidak laku
Selain itu, NL membunuh Sugianto karena takut.
Di perusahaan Sugianto, NL bekerja di bagian administrasi keuangan.
Ia takut lantaran sempat menggelapkan uang pajak kantor.
“Yang bersangkutan ketakutan karena dari tahun 2015 di bagian administrasi keuangan banyak mengurusin pajak, ternyata tidak semua disetorkan ke kantor pajak,” kata Nana.
Rupanya Sugianto mencurigai NL.
Malahan Sugiantio juga sempat mengancam akan melaporkan NL ke Polisi.
Merasa tersudut, NL lantas meminta bantuan suami sirinya, R alias M, untuk membunuh Sugianto.
R kemudian meminta bantuan sindikat pembunuh yang terdiri dari DM, SY, S, MR, AJ, DW, R dan RS.
NL bahkan menyiapkan uang Rp 200 juta sebagai upah.
R merencanakan skema pembunuhan bersama pelaku.

Lokasi penembakan di Ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020). (ANTARA/Fauzi Lamboka)
“DM ini bertindak sebagai eksekutor, SY bertindak sebagai orang yang memboncengi DM saat melakukan eksekusi," kata Irjen Pol Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
Nana menambahkan, tersangka S berperan antar senjata kepada AJ untuk digunakan dalam eksekusi.
AJ kemudian menyerahkan senjata api kepada MR, lalu MR menyerahkan kepada SY.
DW beserta R dan Rs turut serta dalam perencanaan pembunuhan.
Tersangka TH, lanjut Nana, berperan sebagai pihak yang menjual senjata ilegal kepada AJ.