Tribun TV Lampung

Hubungan Seks Bervariasi Bisa Picu Gejala Herpes Genital

Penyakit herpes genital tidak hanya menyerang alat kelamin dan sekitarnya, tetapi bisa juga menjangkit bagian kulit luar lainnya.

Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tangkap Layar Tribun TV Lampung
Ilustrasi. Hubungan seks bervariasi picu gejala herpes genital. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID BANDAR LAMPUNG – Penyakit herpes genital tidak hanya menyerang alat kelamin dan sekitarnya, tetapi bisa juga menjangkit bagian kulit luar lainnya.

Hal tersebut tak lain disebabkan oleh perilaku seks, yang cendurung bervariatif di zaman sekarang.

“Namun sekarang ini karena perilaku seksual zaman now ini banyak banget variasinya, jadi itu (tipe virus herpes) sudah bisa kecampur-campur dan tidak bisa lagi kita samakan seperti zaman dahulu,” kata dr.Indra Teguh Wirtoyo, dalam acara Ngode (Ngobrol Sex Education) yang dilangsungkan Tribun TV Lampung, Jumat (28/8/2020).

“Kalau dulu hubungan seksual pada umumnya tentu kelamin kepada kelamin, tetapi pada sekarang kelamin ke mulut kemudian ada juga kelamin ke anus,” sambungnya.

Sebelum lebih jauh membahas virus herpes genital, dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin ini juga menerangkan jenis penyakit herpes dibagi dua macam yaitu, herpes genital dan herpes kulit.

Dimana herpes genital dan herpes kulit disebabkan oleh dua jenis virus yang juga berbeda yakni virus HSP tipe 1 (herpes kulit) dan HSP tipe 2 (herpes genital).

“Biasanya tipe virus herpes genital menampakan bintik-bintik berisi air dan jika terluka terasa perih atau sakit. Sementara perbedaan antara kedua jenis herpes ini, terutama tentu letak dari lokasi biasanya,” terang Indra Teguh.

Kendati demikian, seiring bergesernya perkebangan zaman yang juga tumbuh pada perilaku hubungan seksual, kedua jenis virus penyakit herpes ini bisa tercampur.

“Sehingga virus HSP tipe 1 di mulut apabila berhubungan dengan kelamin, jadi menular juga sehingga bisa ditemukan tipe 1 ada di kelamin begitu juga sebaliknya,” tukas Indra Teguh.

Adapun rangkaian penularan virus HSP pada penyakit herpes disebabkan, adanya kontak langsung secara skin to skin kepada si penderita.

“Skin to skin kontak seperti di kulit itu bisa tertular. Kemudian untuk kelamin melalui hubungan seksual, karena hubungan seksual juga dasarnya juga skin to skin kontak,” ucap Indra Teguh.

Kendati demikian penularan penyakit herpes baik genital maupun kulit, tidak dapat melalui perantara sentuhan terhadap benda.

“Karena jenis virus herpes yang berada di luar tubuh kita itu akan langsung mati, jadi menularnya tidak bisa melalui kontak terhadap benda-benda yang tersentuh oleh pendetita herpes,’ ujar Indra Teguh.

“Pengecualian khusus bagi ibu hamil, karena penularan herpes juga bisa terjadi dari ibu dan anak. Maka dianjurkan untuk rutin melakukan pengecekan melalui plasenta atau jalan lahir saat melahirkan dengan cara normal,” paparnya.

Selain itu tingkat keparahan pada jenis penyakit herpes, umumnya terbagi menjadi tiga bagian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved