1 Juta Lebih Pelajar di Lampung Dapat Bantuan Kuota, Sekolah Mulai Data Nomor Ponsel Siswa

Seluruh Sekolah di Provinsi Lampung menyambut gembira subsidi kuota internet gratis bagi siswa dan guru.

Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Ilustrasi - Empat pelajar sekolah di Jalan Nangka, Gang Stial terpaksa nebeng wifi milik tetangga untuk mengikuti pelajaran daring karena orangtua tak mampu beli kuota internet, Kamis (23/7/2020). 1 Juta Lebih Pelajar di Lampung Dapat Bantuan Kuota, Sekolah Mulai Data Nomor Ponsel Siswa. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seluruh Sekolah di Provinsi Lampung menyambut gembira subsidi kuota internet gratis bagi siswa dan guru.

Pihak Sekolah langsung mendata nomor ponsel (HP) siswa dan guru, Jumat (28/8/2020), sehari setelah program tersebut diumumkan pemerintah.

Kepala SMA Negeri 10 Bandar Lampung, Neng Rosiyanti mengatakan, pihaknya langsung mendata nomor telepon siswa dan guru setelah mendapatkan pemberitahuan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Lampung, Jumat kemarin.

"Iya kami sudah mulai mendata nomor telepon siswa dan guru hari ini. Kami punya linknya sendiri, jadi sudah dibuatkan linknya untuk memasukkan nomor telepon itu. Pendataaan sampai 31 Agustus nanti," jelas dia.

Menurutnya, jumlah siswa SMAN 10 sekitar 1.000 orang. Nantinya, data nomor telepon tersebut diinput di link yang sudah disediakan.

"Itu linknya masuk ke dapodik (data pokok kependidikan). Pada 31 Agustus itu, dapodiknya harus sudah selesai," tambah dia.

Kepala SMP Negeri 4 Bandar Lampung, Saino mengatakan, pihaknya yang akan memberikan nomor telepon ke siswa dan guru dalam bentuk voucher.

Jadi pihak Sekolah tidak lagi meminta satu persatu nomor telepon siswa dan guru.

Namun memberikan nomor voucher yang disediakan Sekolah.

Nomor telepon di voucher tersebut yang nantinya diinput ke dapodik. Sehingga, memudahkan pendataan.

"Saat ini kita sedang melakukan penginputan. Sejauh ini belum ada kendala dalam proses penginputan nomor HP tersebut ke dapodik," kata Saino.

Adapun jumlah siswa SMPN 4 sekitar 850 orang.

Diketahui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat rapat bersama Komisi X DPR RI pada Kamis (27/8/2020) mengungkapkan jika pemerintah akan memberikan bantuan kuota internet gratis bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama September-Desember 2020.

Bantuan tersebut guna memudahkan mereka melaksanakan belajar daring selama pandemi Covid-19.

Rincian bantuan kuota internet itu, 35 GB per bulan untusk siswa, kemudian guru akan mendapat kuota 42 GB per bulan.

Sementara dosen dan mahasiswa akan mendapat kuota 50 GB per bulan.

1 Juta Siswa

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar mengatakan, sejak diterimanya surat pemberitahuan dari Kemendikbud, pihaknya telah mengarahkan agar masing-masing kepala satuan pendidikan menginput nomor ponsel peserta didiknya.

"Penginputan dilakukan oleh tim operator aplikasi dapodik," ujarnya, Jumat (28/8/2020).

Terkait jumlah siswa yang berkesempatan mendapatkan subsidi kuota internet ini sebanyak 1.391.794 siswa.

Jumlah tersebut berasal dari 7.132 Sekolah berbagai jenjang di 15 kabupaten/kota se-Lampung.

Data itu dengan rincian 153.212 siswa dari 504 SMA dan 149.594 siswa dari 486 SMK. Sebanyak 306.069 siswa dari 1.381 SMP, 780.857 siswa dari 4.733 SD, dan 2.062 siswa dari 28 SLB.

"Untuk teknis pendistribusian bantuan kuota internet itu, belum ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Sulpakar.

Ia memperkirakan, bantuan langsung ke peserta didik melalui nomor ponsel yang sudah diinput ke dapodik atau bisa juga melalui pihak Sekolah.

Ia pun meminta agar pihak Sekolah tidak telat melakukan penginputan. Sebab, batas waktu penginputan cuma sampai 31 Agustus.

PT Juga Bersiap

Bukan cuma Sekolah saja yang mengumpulkan data para siswa dan guru yang bakal menerima kuota internet gratis. Pihak perguruan tinggi di Bandar Lampung juga bersiap untuk itu.

Humas Institut Teknologi Sumatra (Itera) Rudi mengatakan, pihaknya sudah memiliki database nomor ponsel mahasiswa aktif.

Database itu mengacu data semester tahun lalu. Namun dimungkinkan pihaknya akan memperbaharui data tersebut.

"Kita secara mandiri sduah memberikan bantuan kuota kepada mahasiswa. Jadi kita sudah memiliki data nomor HP mahasiswa kita. Namun database itu akan kita perbaharui lagi dengan adanya penambahan mahasiswa baru," jelasnya, kemarin.

Rudi mengatakan, jumlah siswa Itera sekitar 13.000 orang dan 500 dosen.

Saat ini, pihaknya menunggu petunjuk teknis lanjutan program subsidi kuota internet itu.

Kepala Bagian Kemahasiswaan Universitas Lampung Sofiana mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana program subsidi kuota itu.

Setelah juknis dan juklaknya ada, kampus akan melakukan pembahasan.

Menurutnya, sebelum ada program itu, pihak Unila telah memberikan bantuan kuota kepada mahasiswa yang memenuhi syarat.

Syaratnya yakni, maksimal uang kuliah tunggal (UKT) mereka Rp 2,4 juta.

"Bantuan yang kami berikan ini kepada mereka yang masuk kategori Pemilik Kartu Pra Sejahtera, atau tidak mampu," jelasnya.

Humas Universitas Negeri Islam Raden Intan Bandar Lampung, Hayatullah mengatakan, bantuan kuota internet dari Kemendikbud tidak berlaku bagi dosen dan mahasiswa di UIN.

Sebab, UIN berada dibawah naungan pihak kementerian agama. UIN nantinya bakal menerima bantuan kuota internet dari Kemenag.

"Seyogyanya kami ingin semua mahasiswa yang masih aktif dan dosen pengajar menerima bantuan ini," katanya.

Hanya saja pihak UIN belum dapat memastikan besaran kuota yang bakal diterima masing-masing mahasiswa maupun dosen.

Hayatullah menambahkan, bantuan tersebut bakal digulirkan pada saat waktu pelaksanaan belajar mengajar berlangsung.

Kemungkinan, lanjutnya, kuota tersebut bakal diterima langsung setiap mahasiswa pada Oktober mendatang.

"Rencananya bantuan dari Kemenag ini untuk membantu proses belajar selama dua bulan, paling tidak untuk periode bulan Oktober dan November," tukasnya.(tribunlampung.co.id/som/hrd/joe)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved