Tribun Bandar Lampung

Kapolresta Bicara soal Maraknya Pembobolan ATM di Bandar Lampung

Menurut Yan Budi Jaya, salah satu faktor penting yakni menempatkan minimal satu penjaga keamanan di areal gerai ATM.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Joeviter Muhammad
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah gerai anjungan tunai mandiri (ATM) ditempatkan oleh bank tanpa penjagaan petugas keamanan.

Hal ini kerap memicu terjadinya tindak kejahatan.

Memanfaatkan situasi seperti itu, dengan leluasa para pelaku melancarkan aksinya membobol uang di dalam ATM tersebut.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, untuk menekan kasus pembobolan ATM, seharusnya ada koordinasi antara pihak bank dan vendor penyedia jasa mesin ATM.

Sepanjang 2020 Terjadi 9 Kasus Bobol ATM di Lampung

Polisi Bongkar Sindikat Bobol ATM di Bandar Lampung, Modus Matikan Listrik saat Uang Keluar

Sempat Nol Kasus Positif Covid-19 Dalam 3 Bulan Terakhir, Lambar Temukan 1 Kasus Baru

Muli Sosial Media Favorit Kota Bandar Lampung 2017 Adhwa Tak Terbebani Pelihara 24 Ekor Kucing

Menurut Yan Budi Jaya, salah satu faktor penting yakni menempatkan minimal satu penjaga keamanan di areal gerai ATM.

"Jika terjadi tindak kejahatan, petugas keamanan ini bisa segera lapor ke polsek terdekat," ujar Kapolres, Sabtu (29/8/2020).

Yan Budi Jaya menilai masih banyak gerai ATM, khususnya di Kota Bandar Lampung, berdiri tanpa petugas keamanan atau satpam khusus yang berjaga di area tersebut.

Selain pihak bank, tak sedikit pula masyarakat yang menjadi korbannya. 

Yan Budi Jaya menyebut, selain modus ganjal exit shutter, ada pula modus intip PIN ATM korban yang belum lama ini diungkap Satreskrim Polresta Bandar Lampung.

Oleh karena itu, masyarakat harus mewaspadai segala bentuk modus kejahatan di gerai ATM.

"Jangan percaya orang yang tidak dikenal. Kalau terjadi masalah saat transaksi, sebaiknya lapor ke satpam atau langsung ke polisi," jelasnya.

Kapolresta menambahkan, desakan ekonomi juga menjadi alasan orang nekat melakukan suatu tindak kejahatan. 

"Bagi siapa saja yang melihat atau mengalami tindak kejahatan segeralah melapor, agar semakin cepat untuk kami melakukan penyelidikan," imbuhnya. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved