Berita Nasional

Penerimaan CPNS 2021, Rekrutmen 1 Juta Formasi Guru dan 200 Ribu Tenaga Kesehatan

Pemerintah membuka penerimaan CPNS 2021. Rekrutmen CPNS 2021 bahkan mencapai 1 juta formasi lowongan bagi CPNS guru.

Kompas.com
Menteri Tjahjo Kumolo - Penerimaan CPNS 2021, Rekrutmen 1 Juta Formasi Guru dan 200 Ribu Tenaga Kesehatan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah membuka penerimaan CPNS 2021. Rekrutmen CPNS 2021 bahkan mencapai 1 juta formasi lowongan bagi CPNS guru.

Penerimaan CPNS 2021 untuk formasi lain untuk tenaga kesehatan seperti bidan, perawat dan dokter sekitar 200 ribu rekrutmen.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan pemerintah akan kembali membuka seleksi penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 2021.

"Tahun depan sudah kita sepakati untuk adanya pengadaan 1 juta guru," kata Tjahjo Kumolo dalam peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2020).

Meski demikian, kata Tjahjo, pemerintah juga membuka formasi penerimaan CPNS untuk bidang pertanian hingga PU.

"Penyuluh pertanian, penyuluh KB, penyuluh PU dan semuanya harus ada," kata Tjahjo.

Danjen Kopassus Baru Brigjen Mohammad Hasan, Komandan dengan Karya Buku Catatan 02

UPDATE Kasus Covid-19 di Lampung, Dosen dan Mahasiswa Itera Terpapar Corona

Petarung UFC Urijah Faber Dikeroyok saat Berlibur di Bali: Saya Pikir Akan Mati

Rizki DAcademy Akhirnya Bicara Hubungannya dengan Nadya: Mudah-mudahan Ada Titik Terang

"Satu desa, kecamatan itu harus ada ASN yang menjadi penyuluh, ada yang kesehatan menyangkut skala prioritas dan pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM," sambungnya.

Terkait tidak adanya seleksi CPNS pada tahun ini, awalnya karena pemerintah ingin fokus menyelesaikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K).

Belakangan, adanya wabah virus corona juga ikut menghambat penyelesaian tersebut.

"Secara prinsip sudah selesai. Tahu-tahu pandemi Covid-19 masalah uangnya saja sedang kita pikirkan," tutur dia.

Di sisi lain, Tjahjo juga menyinggung misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait reformasi birokrasi dalam membangun pemerintahan yang efektif dan efisien.

Termasuk penyederhanaan eselon III, IV serta V menjadi jabatan fungsional.

"Selama empat tahun mudah-mudahan selesai. Termasuk perencanaan dalam rekrutmen kepegawaian kita," imbuh Tjahjo.

Tahun Depan PNS Dapat THR dan Gaji ke-13 Penuh dengan Tunjangan Kinerja

Ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bekerja dari Rumah, Menteri Sri Mulyani Sebut Tak Punya Jeda Saat WFH.
Ilustrasi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Bekerja dari Rumah, Menteri Sri Mulyani Sebut Tak Punya Jeda Saat WFH. (KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA)

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan tahun 2021 mendatang pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI dan anggota Polri bakal menerima tunjangan hari raya ( THR) dan gaji ke-13 dengan seluruh komponen dibayarkan secara penuh.

Pasalnya tahun ini, tunjangan kinerja yang biasanya termasuk dalam komponen gaji ke-13 dan THR tidak dibayarkan lantaran pemerintah tengah melalukan penghematan dan realokasi anggaran untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

"Gaji ke-13 dan THR sesuai policy sebelumnya akan dibayarkan secara penuh sesuai dengan tunjangan kinerja," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan 2021 secara virtual , Jumat (14/8/2020).

Sri Mulyani menjelaskan, pembayaran THR dan gaji ke-13 PNS tercermin di dalam alokasi anggaran belanja kementerian lembaga (K/L) yang mengalami peningkatan sebesar 23,1 persen tahun depan.

Berdasarkan Buku Nota Keuangan dan RAPBN 2021, pemerintah telah menganggarkan belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp 1.028,86 triliun.

Sementara tahun 2020 ini, anggaran K/L sebesar Rp 836,4 triliun.

Di dalam Buku Nota Keuangan dan RAPBN 2021 dijelaskan, alokasi anggaran belanja K/L tersebut juga dianggarkan dengan dasar pertimbangan pengendalian jumlah pegawai seiring dengan perubahan pola kerja dan proses bisnis, serta melanjutkan kegiatan prioritas tertunda dampak Covid-19 secara sangat selektif, dan perluasan cakupan KIP Kuliah untuk mahasiswa baru.

Untuk memenuhi kebutuhan belanja K/L tersebut, pemerintah akan menggunakan berbagai sumber pendanaan, seperti rupiah murni yang merupakan pendapatan dalam negeri pemerintah dan penerimaan pembiayaan yang bersifat umum.

Selain itu, menggunakan pagu penggunaan PNBP/BLU sejalan dengan kewenangan K/L untuk menggunakan kembali pendapatan dari layanan yang diberikan kepada masyarakat, serta pinjaman dan hibah luar negeri.

"Juga pinjaman dalam negeri dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), untuk pembangunan infrastruktur baik ekonomi maupun sosial," sebut dokumen itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Akan Kembali Buka Seleksi CPNS pada 2021"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved