Pilkada Way Kanan 2020
Alasan PDI Perjuangan Alihkan Dukungan ke Juprius-Rina di Pilkada Way Kanan 2020
Alternatif demokrasi menjadi alasan PDI Perjuangan mengubah dukungan dari pasangan Raden Adipati Surya-Edward Antony ke pasangan Juprius-Rina Marlina.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Itu setelah PDI Perjuangan mengubah rekomendasinya untuk Pilkada Way Kanan 2020, dari pasangan Raden Adipati Surya-Edward Anthony ke Juprius-Rina Marlina.
PDI Perjuangan secara resmi telah memberikan dukungannya kepada Juprius-Rina Marlina di DPD PDI Perjuangan Lampung, Rabu (2/9/2020).
Dengan demikian, Juprius-Rina Marlina sudah mengantongi sedikitnya 8 kursi.
Rinciannya, yakni PDI Perjuangan 4 kursi, dan Gerindra 4 kursi.
Sementara, syarat minimal pencalonan di Pilkada Way Kanan 2020 adalah 8 kursi.
Juprius mengatakan, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi partai antara PDI Perjuangan dan Gerindra, untuk 'bertarung' di Pilkada Way Kanan 2020.
Guna memastikan tidak akan adanya kotak kosong dalam Pilkada Way Kanan 2020, dan bisa menjalankan Demokrasi dengan baik.
"Kita akan lakukan konsolidasi dulu dengan partai untuk menentukan langkah ke depannya," ujar Juprius, Rabu.
Saat disinggung soal adakah kemungkinan partai lain bergabung, Juprius tak membantahnya.
Juprius mengaku, pihaknya sedang melobi partai Hanura.
"Insya Allah (Hanura) nyusul dan dipastikan bergabung."
"Tetapi meskipun nanti tidak, kita sudah cukup untuk berlayar dan menjadi pemenang."
"Untuk pendaftaran, ya mungkin tanggal 5 atau 6 September 2020 kami akan mendaftarkan diri," tandas Juprius.
Alihkan Dukungan
Sebelumnya diberitakan, konteslasi politik jelang pendaftaran pencalonan di Pilkada Way Kanan 2020 semakin dinamis.