Tribun Bandar Lampung

Gubernur Arinal Djunaidi Akan Undang 4 Menteri saat Peresmian Kartu Petani Berjaya Oktober 2020

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terus mematangkan persiapan untuk peresmian KPB (Kartu Petani Berjaya) pada awal Oktober 2020.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat ditemui awak media di depan ruang rapat utama (Rupatama) gubernur, Kamis (3/9/2020). Gubernur Arinal Djunaidi Akan Undang 4 Menteri saat Peresmian Kartu Petani Berjaya Oktober 2020. 

Lalu peran Petrokimia dan Pusri sebagai penyedia pupuk, dan pihak perbankan juga sangat diharapkan peran aktifnya sebagai menentukan keberhasilan program KPB.

Dirinya ingin bekerjasama dengan berbagai pihak dapat berjalan dengan baik, begitu juga dengan Perguruan Tinggi.

Dimana KPB ini nantinya dapat dikaitkan dengan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa.

Pada rapat persiapan tersebut juga diketahui bahwa Tim Kartu Petani Barjaya telah melakukan uji coba pelaksanaan program KPB di desa Simbarwaringin Trimurjo Lampung Tengah.

Sementara itu untuk kesiapan pihak perbankan terkait penerbitan KPB saat ini tengah dilakukan proses input data petani yang sudah terdaftar.

Sehingga diharapkan saat diluncurkan KPB ini dapat langsung dipergunakan dengan baik oleh para petani.

Lalu perbankan juga hadir pada KPB ini diantaranya pada plafon kredit usaha rakyat (KUR) petani itu sebesar Rp 50 juta.

Bukan saja pengembangan padi saja, ternak dan perikanan. Dan harapannya Lampung bisa menemukan cara yang terbaik bidang pertanian untuk dijadikan role mode nasional.

Kadis Tanaman Pangan Hortikultura Dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan bahwa ada petani yang terdata ada 19 ribu.

Diantaranya 14 ribu itu yang dimasukan ke BNI tahap awal dan digabungkan dengan Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) baru 635 ribu petani.

Kedepannya harus semua dan memang penebusan pupuk subsidi harus dengan KPB.

"Untuk lokusnya semua daerah, harus KPB kalau mau nebus pupuk subsidi tersebut," katanya.(tribunlampung.co.id/bayu saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved