Dies Natalis Universitas Terbuka Ke-36, Mendikbud: UT Terdepan dalam Inovasi Pendidikan Jarak Jauh
Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengatakan, rencana pengembangan Universitas Terbuka harus segera diwujudkan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, rencana pengembangan Universitas Terbuka harus segera diwujudkan.
"Saya berharap Universitas Terbuka Siber ini dapat membawa akses seluas-luasnya bagi anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan tinggi berkualitas melalui kolaborasi erat Universitas Terbuka dengan PTN dan PTS unggul di Tanah Air," ujar Nadiem dalam acara puncak Dies Natalis Universitas Terbuka ke-36 di Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Berbekal pengalaman selama 36 tahun, UT telah memiliki sebanyak 39 unit program pendidikan jarak jauh (PJJ) di Tanah Air.
UT dapat menjadi platform bagi PTN dan PTS lain dalam menawarkan program PJJ.
• Universitas Terbuka Wisuda 985 Mahasiswa
• Universitas Terbuka Gelar Upacara Penyerahan Ijazah dan Pelepasan Alumni
Nadiem berharap UT dapat mengimplementasikan konsep Kampus Merdeka dalam memberikan pengalaman, memperkuat kompetensi teknis dan nonteknis mahasiswa melalui kegiatan kegiatan magang, membangun desa, program kemanusiaan, proyek, mandiri, maupun program-program lainnya.
"UT juga pelantar (penyampai) yang bagus untuk mendukung pembelajar sepanjang hayat. Banyak mahasiswa UT yang kuliah sambil kerja. Menimba teori sambil berpraktik di dunia kerja, kebutuhan akan pembelajaran sepanjang hayat akan semakin tinggi di masa depan karena perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat pesat," ujar dia lagi.
Nadiem mengingatkan UT harus meningkatkan kemampuannya dan terus mengembangkan teknologi agar dapat mengisi kebutuhan tersebut dengan baik dan relevan sesuai dengan kebutuhan zaman.
"Saya juga mengapresiasi UT dalam menjaga mutu pendidikan baik melalui akreditasi di dalam negeri maupun secara aktif mengikuti pengawasan eksternal dari International Council for Open and Distance Education, yang merupakan kiblat penjaminan mutu pendidikan pendidikan jarak jauh."
Nadiem juga menambahkan pandemi Covid-19 telah membawa transformasi dahsyat akan kehadiran teknologi dalam pendidikan.
Hal itu merupakan sesuatu yang harus diikuti bersama.
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, menginjak usia 36 tahun UT semakin matang melangkah dalam pengembangan PJJ, sekaligus pelopor dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh (PTTJJ) di Tanah Air.
Ojat mengatakan, UT telah menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
"Bencana pandemi Covid-19 telah mengubah dunia termasuk Indonesia dan memengaruhi sendi kehidupan dan seluruh sektor, termasuk pada sektor pendidikan. Namun demikian, proses pendidikan tidak boleh berhenti. Pendidikan anak bangsa tidak boleh berhenti, berbagai upaya dilakukan agar tetap berjalan. Di sisi lain, penerapan protokol kesehatan juga terus terus dilakukan," kata Ojat.
Selama pelaksanaan PJJ, UT membantu perguruan tinggi lain dengan menyediakan sistem manajemen pembelajaran hingga bahan ajar digital yang dapat diakses seluruh mahasiswa dan dosen. (*)