Jika Kim Jong Un Tiada, Selain Saudara Perempuannya, 2 Pria Ini Berpotensi Gantikan Sang Diktator
Maka Kim Yo-jong yang muda, kuat, dan berpendidikan, merupakan salah satu orang kepercayaan terdekat Kim Jong-un.
"Jika Kim Jong-un meninggal sebelum kedua anaknya cukup dewasa untuk menggantikannya, yang pasti kepemimpinan kolektif akan ditunjuk untuk memerintah negara sebelum penerus dinasti siap untuk mengambil alih," kata Leonid Petrov.
Dr Petrov, dosen senior di International College of Management Sydney, memperingatkan dalam skenario itu, 'keseimbangan goyah' antara kelas politik yang berkuasa dan militer akan hilang.
Melihat silsilah keluarga Kim Jong-un, ada satu anggota keluarga yang tampaknya dikhawatirkan dapat membahayakan posisi Kim Jong-un, maupun saudara kandungnya.
Dia adalah Kim Han-sol, yang tak lain merupakan keponakan Kim Jong-un, anak dari saudara tirinya.
Kim Han-sol adalah putra tertua Kim Jong-nam dan cucu dari mantan penguasa Korea Utara Kim Jong-il .
Ayahnya adalah ahli waris tidak resmi hingga tahun 2001, ketika ia tidak disukai oleh rezim.
Kim Han-sol lahir di Pyongyang pada tahun 1995 dan dibesarkan di Cina Daratan dan Makau.
Meski tidak dibesarkan di Korea Utara, namun keponakan Kim Jong-un yang kini telah menginjak usia 25 tahun ini diketahui sebagai sosok yang kritis terhadap rezim Korea Utara.
Mengutip Bussines Insider (22/4/2020), dia telah berbicara menentang rezim pamannya.
Ia mengatakan dalam wawancara tahun 2012 dengan televisi Finlandia bahwa Kim adalah seorang 'diktator' dan bahwa ia bermimpi kembali ke Korea Utara untuk "membuat segalanya lebih baik, dan membuat segalanya lebih mudah bagi orang-orang di belakang sana."
Setelah kematian sang ayah, Kim Han-sol mengatakan dalam video YouTube bahwa keluarganya mengkhawatirkan keselamatan mereka.
Dugaan upaya pembunuhan terhadap Kim Han-sol pun pernah diungkapkan pada 2017 lalu.
Melansir Kompas.com (31/10/2017), Aparat keamanan China dikabarkan menangkap dua tim pembunuh Korea Utara di Beijing. Tim ini diduga berencana untuk membunuh Kim Han-sol.
Mengutip sejumlah sumber Korea Utara, harian terbitan Korea Selatan JoongAng Ilbo mengabarkan, tim itu terdiri atas tujuh orang agen.
Mereka bertugas membunuh Kim Han-sol yang juga adalah keponakan pemimpin Korut Kim Jong-un.