Berita Nasional
Selalu Lolos Gasak ATM Korban, 2 Pelaku Berakhir Tragis setelah Bobol ATM Istri Anggota TNI
Dua pemuda nekat menggasak uang istri anggota TNI Angkatan Laut senilai Rp 16 juta hingga berakhir di tangan polisi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berkali-kali menggasak uang para korbannya dengan membobol kartu ATM, nasib dua pelaku berakhir tragis setelah mencuri uang istri anggota TNI.
Dua pemuda nekat menggasak ATM istri anggota TNI Angkatan Laut senilai Rp 16 juta hingga berakhir di tangan polisi.
Sebelumnya, pelaku sudah beraksi 18 kali dan tak pernah gagal menggasak uang ATM korbannya.
Dua pelaku pencurian bermodus ganjal anjungan tunai mandiri (ATM) ditangkap aparat Polsek Tampan di Kota Pekanbaru, Riau.
Kedua tersangka menggasak uang Rp 16 juta dari ATM milik korban bernama Ferawati (47) yang merupakan istri Anggota TNI Angkatan Udara (AU).
Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita menyebutkan, dua tersangka pencuriang masing-masing bernama Wendra (30) dan Harka (28).
• Perampok Luka Parah Berobat ke RSUD Kuala Tungkal, Tak Sadar Dijemput Polisi
• Wanita Hamil 9 Bulan Dibunuh, Jenazah Ditemukan di Ruangan yang Terkunci dari Dalam
"Kedua tersangka kami tangkap pada Kamis (10/9/2020) di Jalan Teropong, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar," ungkap Ambarita saat ekspos di Polsek Tampan, Sabtu (12/9/2020).

Lebih lanjut, Ambarita menjelaskan, kedua tersangka melakukan aksinya pada Minggu (6/9/2020) sekitar 08.00 WIB, di mesin ATM BRI SPBU Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Saat aksinya, Wendra mengganjal tempat memasukan kartu ATM dan menunggu korban yang menarik uang.
Ferawati saat itu hendak melakukan transaksi di ATM, tapi kartunya tersangkut.
Saat itu juga, Wendra berpura-pura sedang melakukan transaksi di ATM yang ada di sebelahnya.
"Setelah itu, tersangka mendatangi korban dan mengarahkan untuk mengikuti petunjuk secara manual, agar bisa melakukan transaksi dan mengeluarkan kartu ATM," kata Ambarita.
Pada saat korban mengikuti petunjuk, tersangka mengamati dan mengetahui nomor pin.
Lalu, pelaku keluar dari ATM dan menunggu korban pergi.
"Setelah korban pergi, tersangka mengambil ATM korban yang diganjal pakai potongan botol. Sedangkan tersangka Harka berjaga di luar untuk memberikan informasi apabila korban kembali ke ATM," sebut Ambarita.