Kasus Corona di Lampung

Bos Sembako Tulari 13 Pasien, Tanggamus Tambah 19 Kasus Covid-19

Sebanyak 19 warga Tanggamus positif Covid-19.Dari 19 pasien itu, 13 orang di antaranya tertular pengusaha sembako.

Editor: Reny Fitriani
kompas.com
ilustrasi corona - Bos Sembako Tulari 13 Pasien, Tanggamus Tambah 19 Kasus Covid-19 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Sebanyak 19 warga Tanggamus positif Covid-19.

Dari 19 pasien itu, 13 orang di antaranya tertular pengusaha sembako yang tokonya berada di dekat Pasar Kota Agung.

Pemkab setempat pun menjadwalkan penyemprotan disinfektan dan rapid test massal di pasar tersebut.

Dinas Kesehatan Tanggamus mencatat penambahan 19 pasien Covid ini berdasarkan hasil tracing (pelacakan) terhadap pasien 05 dan 06.

Pasien 05 menularkan Covid kepada enam orang dalam satu keluarga.

Sedangkan pasien 06 yang tak lain pengusaha sembako menularkan kepada 13 orang.

Kasus Corona di Lampung Tambah 39, Tanggamus Sumbang 19 Kasus, 2 Bayi Ikut Tertular

Kasus Positif Corona Melonjak Lagi hingga 49, Bandar Lampung Sumbang 21 Pasien Covid-19

Terdiri dari keluarga si pengusaha, pekerja rumah tangga, dan pekerja toko sembako.

Kepala Seksi Survailance dan Imunisasi Diskes Tanggamus Bambang Sutejo mengungkapkan ada tiga anggota keluarga pengusaha sembako yang tertular Covid.

Selebihnya, 10 orang merupakan pekerja rumah tangga dan pekerja di toko sembako milik pengusaha tersebut.

Semuanya menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batin Mangunang, Kota Agung.

"Mereka (13 pasien Covid) ada di seputaran pasar dan kelurahan di Kecamatan Kota Agung, Kota Agung Barat, dan Kota Agung Timur. Tim gabungan menjemput mereka pada Senin (14/9/2020) malam hingga Selasa (15/9/2020) dini hari," kata Bambang mewakili Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat, Selasa.

"Selain mereka, ada dua orang lainnya yang negatif dan satu orang yang hasil swab test-nya belum keluar," sambungnya.

Sementara enam pasien Covid yang tertular pasien 05 merupakan istri dari pasien 05, tiga anaknya, serta mertua laki-laki dan perempuan.

Mereka warga Pekon Negeri Agung, Kecamatan Talang Padang. Semuanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Mereka termasuk warga yang jarang bepergian, sehingga rumah mereka bisa menjadi tempat efektif untuk isolasi. Walaupun isolasi di rumah, kami tetap memantau kondisi mereka. Kami juga memaklumi karena kondisi mereka masih berduka setelah pasien 05 (kepala keluarga) meninggal dunia," jelas Bambang.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved