Penodongan di Lampung Tengah

Kedua Pelaku Juga Lakukan Aksi Penodongan terhadap Korban Lainnya di Hari yang Sama 

Rupanya kedua pelaku penodongan dan perampasan telepon genggam di Seputih Mataram, juga melakukan aksi penodongan terhadap korban lainnya.

Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Barang bukti sepeda motor dan parang milik pelaku yang berhasil diamankan. Kedua Pelaku Juga Lakukan Aksi Penodongan terhadap Korban Lainnya di Hari yang Sama  

Laporan Reporter Tribunlaampung.co.id Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Rupanya kedua pelaku penodongan dan perampasan telepon genggam di Seputih Mataram, juga melakukan aksi penodongan terhadap korban lainnya di hari yang sama.

Kapolsek Seputih Mataram Iptu Jepri Saifullah mengatakan, aksi penodongan lainnya oleh pelaku HDR dan rekannya yang masih buron saat ia diamankan di Pos Satlantas Simpang Agro.

"Saat diamankan di Pos Polisi Simpang Agro, ternyata ada korban lain yang melapor, bahwa dirinya menjadi korban pendongan pelaku HDR dan rekannya yang masih buron," kata jelas Iptu Jepri Saifullah.

Korban tersebut kata Jepri, dimintai uang sebesar Rp 60 ribu dengan modus pengamanan truk di Jalinpantim yang mereka kuasai.

"Untuk kasus lainnya yang dilaporkan korban, masih kami lakukan pengembangan perkara. Pelaku masih kami amankan di Mapolsek Seputih Mataram," terangnya.

Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, satu bilah parang yang digunakan untuk menakuti korban, satu unit Handphone, dan satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih.

BREAKING NEWS Oknum PNS Tulangbawang Terlibat Aksi Penodongan di Lampung Tengah

Fakta-fakta Terbaru Kasus Corona di Lampung: Melonjak 21 Pasien, 13 Pegawai Bank Tunggu Swab

Kejar Rekan Pelaku

Satu pelaku terjatuh, dan satu pelaku lainnya langsung melarikan diri setelah korban memepet motor mereka usai aksi penodongan dan perampasan.

Nahas bagi pelaku HDR, ia yang bertugas mengendarai sepeda motor justru terpental saat dump truk korban mengejar dan memepet Honda Beat warna putih dengan nomor polis BE 8006 AY milik para pelaku terjatuh.

"Tugas saya yang kendarai motor. Kawan saya (buron) yang turun (menodong dan merampas telepon genggam korban. Saya kaget dan terperosok di jalan saat dipepet (oleh truk korban)," kata HDR di Mapolsek Seputih Mataram.

HDR mengatakan, dirinya hanya disuruh oleh rekannya yang masih buron untuk berkeliling.

Ia mengatakan, disuruh berhenti ketika rekannya tersebut menyasar korban Suparman.

"Saya menunggu di atas motor. Ketika dia (rekannya) keluar dari truk, sambil berlari saya disuruh hidupkan motor lalu kami pergi," jelasnya.

Polisi masih mengejar satu pelaku rekan pelaku HDR yang yang masih melarikan diri, namun sudah diketahui identitasnya.

Nyaris Jadi Bulan-bulanan Warga

Saat berhasil ditangkap, pelaku HDR hampir saja menjadi bulan-bulanan warga yang turut mengejar dan menangkapnya.

Soleh salah seorang saksi mata mengatakan, ia melihat massa ramai-ramai mengejar kedua pelaku yang terjatuh dari motornya di ruas Jalinpantim, Bandar Mataram.

"Begitu motor terjatuh, sopir truk (korban) minta pertolongan. Ia teriak kalau ia baru saja ditodong para pelaku yang mengendarai sepeda motor," ujar Soleh.

Saat terjatuh dari motor, satu orang dapat melarikan diri, dan satu pelaku yang terjatuh berhasil ditangkap dan nyaris menjadi bulan-bulanan massa.

"Yang satu ditangkap, warga langsung berkerumun dan menyeret pelaku dari pinggir jalan. Sebagain massa kesal dan meninju pelaku. Sebagian lagi langsung mengamankan," katanya.

Pelaku HDR kemudian diamankan oleh anggota kepolisian yang berpatroli. Ia lantas dibawa ke Pos Lantas Simpang Agro untuk diamankan.

Kejar Pelaku dengan Dump Truk

Korban Suparman langsung mengejar dua pelaku yang menodongnya dengan truk yang ia kendarai.

Korban berhasil menghentikan laju motor kedua pelaku.

Kronologis kejadian penodongan itu kata warga Lampung Selatan itu, saat dirinya beristirahat dari Lampung Selatan menuju Tulang Bawang.

"Saat truk saya pinggirkan di bahu jalan, tiba-tiba datang dua orang berkendara motor berboncengan mendekat truk, dan satu orang masuk ke dalam truk," terang Suparman.

Korban terkejut melihat seseorang masuk, langsung ditodong dengan sebilah senjata tajam (Sajam) jenis parang di bagian perutnya sambil diancam supaya jangan melawan.

"Parang sudah menempel di perut. Saya diminta jangan melawan dan disuruh keluarkan Handphone. Terus saya keluarkan dan langsung dia rampas," ucap korban.

Tak mau kehilangan telepon genggam miliknya jenis Xiaomi Redmi 5a warna silver, korban mengejar para pelaku yang melaju dengan mengendarai sepeda motor.

"Saya kejar dengan dump truk yang saya bawa. Motor (pelaku) saya pepet, dan akhirnya terjatuh. Setelah itu saya minta tolong warga," bebernya.

Oknum pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Tulangbawang nekat melakukan aksi penodongan dan perampasan di Lampung Tengah.

Pelaku berinisial HDR (37) warga Jalan Raya Gunung Sakti, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang.

HDR diamankan polisi saat melakukan penodongan dan perampasan satu unit telepon genggam milik korban Suparman di Jalur Lintas Pantai Timur Sumatera, Bandar Mataram, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kepala Polsek (Kapolsek) Seputih Mataram Iptu Jepri Saifullah mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro menerangkan, HDR ditangkap setelah korban berhasil mengejarnya dan patroli kepolisian melintas.

"Pelaku ini berdasarkan keteranganya adalah oknum PNS di Tulang Bawang. Pelaku melakukan penodongan dan merampas Handphone korban Suparman (21), saat berhenti di ruas Jalinpantim, Bandar Mataram," ujar Iptu Jepri Saifullah.

Jepri melanjutkan, korban ditodong oleh dua orang saat sedang beristirahat di bawah pohon di pinggir Jalinpantim Bandar Mataram.

"Datang pelaku dua orang, dan satu orang langsung menodong korban lalu merampas telepon genggam korban, lalu pergi melarikan diri," terang Kapolsek.

Pelaku HDR saat ini masih diamankan di Mapolsek Seputih Mataram.

Ia dikenakan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman 12 tahun penjara. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved