Kasus Covid-19 Bertambah 21, Bandar Lampung Sumbang 10 Kasus

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bandar Lampung kembali menyumbang angka tertinggi penambahan kasus Covid-19 di Lampung.

Ada penambahan 21 kasus Covid-19 di Lampung, Sabtu (19/9/2020).

Dari jumlah tersebut, 10 kasus di antaranya terdapat di Bandar Lampung.

Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengungkapkan, selain penambahan 10 kasus asal Bandar Lampung, sisanya disumbang Lampung Selatan 6 kasus, Lampung Tengah 3 kasus, Lampung Timur 1 kasus, dan Lampung Utara 1 kasus.

"Dari 21 kasus konfirmasi positif, kasus baru 11 orang dan hasil tracing 10 orang," jelas Reihana dalam konferensi pers di Posko Covid-19, Sabtu (19/9/2020).

Dari 21 kasus baru tersebut, kata Reihana, ada tujuh orang yang tengah dirawat, 13 orang diisolasi mandiri, dan 1 orang meninggal dunia.

• VIDEO Ketua KPU RI Arief Budiman Positif Covid-19, Sempat Semobil dengan Ketua KPU Sulsel

• Sembuh dari Covid-19, Antoni Imam Jalani Pemeriksaan di RSJ

Reihana membeberkan, kasus baru asal Bandar Lampung ada pasien nomor 704, 705, dan 706 yang merupakan hasil tracing dari pasien 675.

Mereka sedang menjalani isolasi mandiri.

Selanjutnya pasien 707 laki-laki (36 tahun), pasien 708 perempuan (38 tahun), dan pasien 709 perempuan (29 tahun) merupakan kasus baru dan sedang menjalani isolasi mandiri.

"Pasien 710 perempuan 1 tahun dari Bandar Lampung merupakan pasien baru dan pernah kontak dengan pasien Covid-19. Saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," papar Reihana.

Kemudian pasien 711 juga dari Bandar Lampung, perempuan (43 tahun) kasus baru pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 nomor 681.

Saat ini pasien sedang diisolasi mandiri. 

Pasien 712 laki-laki (65 tahun) dari Bandar Lampung merupakan kontak tracing dari pasien baru karena bergejala sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Bandar Lampung. 

“Pasien 713 laki-laki (61 tahun) dari Bandar Lampung kasus baru. Tanggal 16 September 2020 dibawa ke rumah sakit pemerintah di Provinsi Lampung dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas,” kata Reihana. 

Hasil rapid test reaktif dan langsung diambil swab.

Pada 17 September 2020 pukul 15.00 WIB, kondisi pasien memburuk.

Sekitar pukul 15.22 WIB, pasien 713 dinyatakan meninggal dunia. 

Hasil swabnya terkonfirmasi positif dari hasil swab pertama 18 September 2020.

Selanjutnya 3 pasien asal Lampung Tengah.

Rinciannya, pasien 695 laki-laki (54 tahun) merupakan pelaku perjalanan dari Tangerang. 

Saat ini sedang menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Tangerang.

Lalu pasien 696 perempuan (28 tahun) pelaku perjalanan dari Jakarta.

Saat ini sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Demang Sepulau Raya, Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Kemudian pasien 697 perempuan (34 tahun) hasil tracing dari pasien 472 yang juga tengah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit Lampung Tengah. 

"Berikutnya pasien 698, 699, 700, 701 dari Lampung Selatan yang merupakan hasil tracing dari pasien nomor 653. Sedang menjalani isolasi mandiri," bebernya.

Selanjutnya pasien dari kabupaten yang sama ada pasien 702 laki-laki (78 tahun) merupakan kasus baru dan sedang menjalani isolasi di rumah sakit swasta di Lampung Selatan.

Lalu pasien 703 perempuan (45 tahun) merupakan kasus baru dan sedang menjalani isolasi di rumah sakit swasta di Lampung Selatan.

• Mimpi Bertemu Penusuknya, Syekh Ali Jaber Khawatirkan Alpin dan Ungkap Pesannya untuk Tersangka

Lalu pasien 714 laki-laki (12) dari Lampung Timur merupakan kontak tracing dengan pasien 547 dan saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit pemerintah di Lampung Timur.

Pasien 715 perempuan (34 tahun) dari Lampung Utara, hasil tracing pasien 536 dan sedang isolasi mandiri. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)