Bacaan Doa
Doa Istinja atau Doa Setelah Buang Air
doa Istinja diajarkan untuk dibaca setelah buang air besar dan buang air kecil.
Bagaimana tata cara doa untuk doa Istinja?
Seprti yang diketahu, Istinja atau disebut juga dengan cebok dilakukan setelah selesai buang air, dengan cara menyiramkan air atau mengusapkan batu atau benda-benda padat, benda yang kuat yang mempunyai daya resap, yang bersih pada tempat keluarnya najis.
Hal itu dilakukan beberapa kali, sehingga dubur atau qubul sudah bersih dari najis, kotoran maupun cairan yang keluar.
Jika Istinja menggunakan air, maka percikan air yang sudah dipakai jangan sampai jatuh kebagian tubuh lainnya atau mengenai pakaian. jika mengenainnya harus membersihkannya karena sudah terkena najis.
Kemudian jika Istinja dilakukan dengan menggunakan batu, kertas, tisu atau yang lainnya.
Maka bagian batu atau kertas yang sudah terkena kotoran jangan dipakai untuk membersihkan lagi, tetapi gunakan bagian yang belum terkena kotoran. lebih baik jika menggunakan batu atau kertas yang lain. dan akan lebih baik jika ber Istinja dengan batu atau kertas lebih dari 3 buah.
Setelah bersih baru lah membaca doa setelah Istinja atau cebok.
Kapan waktu yang paling baik atau tepat untuk membaca doa Istinja?
Doa Istinja dilakuakan atau dibaca setelah kotoran yang dikeluarkan mulai terasa bersih baru, maka barulah membaca doa setelah Istinja atau cebok.
Di mana tempat yang paling baik atau mustajab untuk berdoa?
Ustaz Afif menerangkan, dalam ajaran islam terdapat sejumlah tempat yang paling mustajab untuk dikabulkannya doa-doa seperti:
1. Kabah dan sekitarnya terutama di Multazam
Ka’bah adalah tempat yang sangat istimewa. Semua tempat di Ka’bah sangat baik untuk berdoa, khususnya di dalam bangunan Ka’bah.
2. Shafa dan Marwah
Shafa dan Marwa adalah dua bukit di dekat Ka’bah, yang kini menjadi bagian dalam bangunan Masjidil Haram.