Disdikbud Lampung Rekomendasikan KBM Tatap Muka untuk Tulangbawang Barat dan Pesawaran

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung mendata ada 2 kabupaten yang masih membuka KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap muka.

Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Lampung Zuraida Kherustika mengatakan, 2 kabupaten tersebut adalah Tulangbawang Barat dan Pesawaran.

"Kalau untuk Tulangbawang Barat semuanya masih belajar dengan tatap muka dan telah kita rekomendasikan siswa belajar tatap muka yang penting tetap terapkan ptotokol kesehatan," ujar Zuraida, Minggu (27/9/2020).

Jadi secara daring berdasarkan surat dari gugus tugas kabupaten yang terbaru adanya KBM tatap muka yakni Pesawaran.

Kabupaten tersebut memang ada 1 Kecamatan Padang Cermin karena ada warganya yang terpapar.

Sistem pembelajaran tatap muka itu untuk SMA menggunakan no absen siswa yaitu satu hari ganjil dan satu hari genap dan seterusnya

Untuk SMK persatu minggu untuk yang nomor absen ganjil, kemudian satu minggu lainny untuk nomor genap karena terkait dengan praktek.

Lalu Cabdin wilayah IV yakni zona hijau dan kuning Way Kanan dibuka 1 hari, tapi kembali ditutup.

Tetapi direncanakan akan dibuka kembali pada 5 Oktober 2020 mendatang yang bersamaan dengan jenjang SD dan SMP.

Sesuai dengan surat edaran bupati Way Kanan dan gugus tugas, tapi belum pasti melihat situasinya nanti.

"Sedangkan untuk daerah lainnya masih di prioritaskan untuk pembelajaran masih daring untuk mentaati protokol kesehatan," kata Zuraida

Semuanya warga sekolah diharapkan untuk tetap menggunakan atau menerapkan ptotokol kesehatan demi keselamatan semuanya.

Kalau berdasarkan keterangan di Instagram resmi milik Dinkes Provinsi Lampung yang zona oranye Lampung Utara, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Bandar Lampung.

Lalu, Kabupaten Lampung Selatan, Metro dan Lampung Timur sisanya zona kuning.

Sementara itu berdasarkan data dari tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Lampung ada tambahan kasus sebanyak 15 orang.