Kabar Artis

Sahabat Nadya Mustika Cerita tentang Kehamilan Putri yang Tak Diakui Pangeran KW

Baru-baru ini sahabat Nadya Mustika Rahayu istri Rizki DA menulis sebuah kisah tentang Pangeran KW dan seorang putri.

Editor: wakos reza gautama
Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Rizki DA dan istrinya Nadya Mustika 

Dokter pun berusaha menjelaskan teori-teori dan keilmuan soal kehamilan dan cara menghitung usia kehamilan.

"Saat sang sokter menjelaskan mengenai usai kandungan sang putri, sang pangeran KW terheran-heran karena ternyata usia kandungan melebihi usia pernikahan mereka, Ahaaaa?" tulis sahabat Nadya Mustika Rahayu.

Namun disebutkan bahwa pangeran KW ini tak menerimanya.

Malahan sang pangeran KW ini menuduh bahwa sang putri sudah berhubungan badan dengan pria lain.

Sehingga, bayi yang dikandungnya saat ini bukanlah anak dari pangeran KW.

"Sang dokter pun menjelaskan dengan segala teori keilmuan yang dipelajwrinya bertahun-tahun, teori tentang menghitung usia kehamilan/kandungan,

teori tentang bagaimana peluang kehamilan bisa terjadi, bahkan hanya dalam satu kali proses pembuahan sekalipun.

Namun, sayang bukan kepalang, otak pangeran KW yang sudah dianugerahkan Allah SWT belum sampai untuk menerima teori dan keilmuan yang yang ada.

Sang pangeran KW akhirnya semakin gunda. Ia meyakini bahwa anak yang dikandung sang putri bukanlah anaknya. Jreng-jreng jreng," tutur sahabat Nadya Mustika Rahayu.

Keraguan pangeran KW ini semakin diperkuat dengan bisikan-bisikan dari orang-orang sekitarnya yang ikut memberikan tuduhan macam-macam kepada sang putri.

"Kemudian, sang pangeran KW yang gundah, seperti mendapat bisikan syetan yang semakin terus meyakinkan dan mendoktrin otak pangeran KW bahwa itu memang bukan anaknya.

Sampai akhirnya mulut lemes pangeran KW dan para setan menyebarkan fitnah terus menerus untuk menjatuhkan sang putri," tulisnya.

Meski mendapat tudingan keji soal kehamilan anaknya itu bukan anak pangeran KW, sang putri hanya hanya bisa pasrah tak bisa melawan.

Menurut sang putri, kebenaran suatu saat akan menemukan jalannya.

"Sang putri yang malang hanya bisa pasrah tanpa pernah melawan tuduhan-tuduhan keji terhadapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved